OKU TIMUR - Bupati Ogan Komering Ulu Timur, Ir. H. Lanosin, M.T., meninjau pelaksanaan Program Optimalisasi Lahan (Oplah) dan menyerahkan surat keputusan (SK) kepada 3.128 kelompok tani yang tersebar di 20 kecamatan se-Kabupaten OKU Timur pada Kamis, 5 September 2024.
Dalam sambutannya, Bupati yang akrab disapa Enos, menegaskan komitmennya terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat, yang sejalan dengan visi misi OKU Timur Maju Lebih Mulia.
"Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan keselarasan antara program pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten. Serta mengevaluasi bantuan dari BNPB pusat dalam program optimalisasi lahan, apakah telah berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi masyarakat," jelasnya.
Bupati Enos berharap agar masyarakat OKU Timur dapat mencapai cita-cita negara sesuai UUD 1945. Yakni menuju kedaulatan dan kemandirian, guna mewujudkan masyarakat yang makmur melalui pemanfaatan lahan yang optimal.
BACA JUGA:Cegah Cacingan, Bagikan Obat Cacing Kepada Siswa PAUD dan TK
BACA JUGA:Motivasi Pemuda Berinovasi, Pemdes Bumi Agung Jaya Gelar pelbagai Perlombaan
"Saya titipkan bantuan yang telah diberikan pemerintah untuk dipelihara dan dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat," tambahnya.
Program Optimalisasi Lahan sendiri telah dijalankan sejak tahun 2021, dan diharapkan dapat diperluas di kawasan pesisir Sungai Komering di masa mendatang.
Bupati juga menyampaikan terima kasih kepada para petani yang telah berprestasi, mengharumkan nama OKU Timur hingga tingkat nasional.
Terkait pembagian surat keputusan kelompok tani, hal ini bertujuan untuk mempermudah proses pendataan dan pengajuan pupuk bagi para petani, serta memfasilitasi distribusi pupuk oleh pemerintah.
BACA JUGA:Pria 65 Tahun Diduga Lakukan Tindakan Asusila Terhadap Anak Tetangganya Sendiri
BACA JUGA:Server Down Pelamar Kemenkumham Kesulitan Beli E-Materai
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Junadi S.P., M.M., melaporkan bahwa Program Oplah di OKU Timur telah mencakup lahan seluas 5.000 hektar dari target usulan ke Kementerian sebesar 1.000 hektar, tersebar di tujuh kecamatan.
"Dari lahan 5.000 hektar tersebut, dengan tiga kali panen, diperkirakan akan menghasilkan produksi tanam seluas 15 ribu hektar dan menghasilkan 75 ton gabah kering giling," paparnya. (*)
BACA JUGA:Lahan Terbakar, Warga Pemukiman Panik