Cavallin mengungkapkan bahwa sulit baginya untuk keluar dari kehidupan Antony. Dia menyatakan bahwa Antony pernah berkata tidak akan melepaskannya sampai semua kejadian dihapus dari ingatan mereka.
BACA JUGA:Bhabinkamtibmas Polsek Muaradua Berikan Iqro ke Siswa TPA
BACA JUGA:Tragis! Pemotor Tewas Kecelakaan di Mura, Tinggalkan Tiga Anak Masih Kecil
Cavallin berharap agar ibunya menghubungi ahli kejiwaan untuk membantu kondisi mental Antony.
Dalam wawancara terpisah di stasiun televisi Brasil, SBT, Antony dengan tegas membantah semua tuduhan.
Dia mengklaim bahwa dia tidak pernah melakukan kekerasan terhadap wanita dan yakin bahwa kebenaran akan terungkap.
Antony bersumpah tidak pernah dan tidak akan melakukan kekerasan, menekankan bahwa ia memiliki ibu dan saudara perempuan, dan tidak akan menyakiti siapa pun. (*)
BACA JUGA:Tolak Putusan MK, Mahasiswa Sumsel Gelar Aksi
BACA JUGA:Program MCP Prabumulih Raih Peringkat 5