Namun, jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini dapat mempengaruhi kualitas hidup ibu serta hubungan dengan bayinya.
BACA JUGA:Gelar Musdes, Libatkan Bhabinkamtibmas Sebagai Upaya Pembinaan dan Pengawasan
BACA JUGA:Pegawai Bapas OKU dan PIPAS Gelar Donor Darah di Baturaja
Untuk mengatasi Baby Blues, beberapa langkah yang bisa diambil meliputi:
Komunikasi dengan Pasangan
Suami dapat membantu dengan membangun komunikasi yang saling menghargai dan mendiskusikan perasaan. Ini membantu mengurangi beban emosional.
Evaluasi Bersama
Suami bisa menanyakan tentang pengalaman sehari-hari merawat bayi dan sering bertanya tentang kondisi istri agar merasa diperhatikan dan didukung.
Dukungan dari Keluarga dan Teman
Berbagi perasaan dengan orang lain, menjaga pola makan sehat, dan melakukan aktivitas menyenangkan dapat membantu mengatasi Baby Blues.
BACA JUGA:M Iqbal Alisyahbana Gantikan Teddy Meilwansyah Sebagai Pj Bupati OKU
BACA JUGA:Lelaki Tampon
Terapi Kognitif Perilaku (CBT) dan Dukungan Psikologis
Jika kondisi semakin parah atau berlangsung lebih dari dua minggu, penting untuk mencari bantuan medis.
Penyebab Baby Blues termasuk perubahan hormon, terutama penurunan estrogen dan progesteron setelah melahirkan, serta perubahan fisik dan emosional.
Proses melahirkan, nyeri, dan kelelahan juga mempengaruhi suasana hati dan emosi ibu. Dukungan dari keluarga dan pasangan sangat penting dalam membantu mengatasi Baby Blues. (*)