OKU EKSPRES - Industri perfilman Indonesia kembali menggeliat dengan proyek terbaru yang menggandeng Papua Barat sebagai latar belakang utama.
PH APCM Production bersama Asosiasi Pemerintahan Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (Aspeksindo) mempersiapkan film berjudul '7ujuh Senja' untuk mengangkat potensi pariwisata di Kaimana, Papua Barat.
Andy Fajar Asti, Executive Producer film ini, berbagi visi mereka dalam konferensi pers di Jakarta. "Film ini bukan hanya sekadar hiburan, tapi juga sebuah jendela untuk memperkenalkan kecantikan alam dan budaya lokal kepada dunia internasional.
Kami yakin '7ujuh Senja' akan menjadi jaminan bahwa Kaimana sedang memancarkan pesona yang tak tertandingi," ungkap Andy pada Kamis (11/7/2024).
BACA JUGA:Mantan Manajer Fuji yang Gelapkan Dana Rp1,3 Miliar Digaji Rp500 Ribu Perbulan
BACA JUGA:Tiko Minta Tak Bawa-Bawa Nama BCL
Proses produksi film ini tidak hanya melibatkan talenta dari Jakarta, tetapi juga mendatangkan pemain asli Kaimana untuk memastikan keautentikan cerita yang disajikan.
"Keterlibatan aktif masyarakat lokal dan dukungan penuh dari pemerintah daerah menjadi modal utama kami. Ini adalah langkah pertama PH APCM dalam menggarap potensi wisata yang belum terjamah sebelumnya," tambah Andy.
Sutradara berbakat, Anwar Sany, mengungkapkan latar belakang pemilihan judul '7ujuh Senja'. "Kisah utama film ini berpusat pada seorang tokoh yang menghabiskan tujuh kali senja di Kaimana setelah kematian ayahnya.
Itu menjadi momen penting dalam perjalanan karakter utama dalam menemukan kembali makna hidupnya," jelas Anwar, yang sebelumnya telah sukses dengan karya-karya kreatifnya.
BACA JUGA:Head to Head, Inggris Lebih Unggul Dari Spanyol
BACA JUGA:FA Dikabarkan Bakal Perpanjang Kontrak Gareth Southgate
Adinda Thomas, yang memerankan peran utama sebagai Sandhya, juga berbagi antusiasmenya terhadap proyek ini. "Cerita '7ujuh Senja' sungguh memikat hati saya.
Dari pengalaman syuting, saya semakin yakin bahwa Kaimana memiliki daya tarik alam yang memukau, tak kalah dengan destinasi terkenal lainnya seperti Raja Ampat," ujarnya dengan senyum mengembang.
7ujuh Senja' bukan sekadar film, melainkan perjalanan emosional Sandhya, seorang penulis lagu muda dengan latar belakang campuran Papua-Bandung.