Wanita Global

Amerika kemarin itu saya bertemu empat wanita istimewa.-Photo: istimewa-Gus munir

Oleh: Dahlan Iskan

Di Amerika kemarin itu saya bertemu empat wanita istimewa.

Yang satu bernama Mel, di Oakland, tidak jauh dari rumah masa kecil Kamala Harris. Aslinyi Banyuwangi. Tamatan Madrasah Aliyah. Tidak pakai jilbab. Kaca mata hitamnya dipadu dengan jaket ketat yang keren. Dia sangat menjaga diri agar hanya makan makanan yang pasti halal.

Bagi Mel, lebih baik hanya makan sayur daripada makan daging ayam yang tidak tahu disembelih dengan cara apa (Baca Disway: Bismillah Karnaval).

Tapi Mel tidak sok halal. Dia tidak menunjukkan ekspresi wajah negatif ketika orang di sebelahnyi makan apa saja.

BACA JUGA:Putri Ariani Rilis Album Keduanya Berjudul “Evolve” di Amerika Serikat

BACA JUGA:Venna Melinda Ingatkan Verrell Bramasta Jaga Integritas Agar Terhindar dari Korupsi

Bahkan dia berusaha menutupi orientasi keras halalnyi itu dengan cara yang sangat sopan: "saya vegetarian".

Suaminyi orang bule. Asal Prancis. Pun suaminyi yang meninggal beberapa tahun lalu: juga orang kulit putih.

Mel ikut saya ke acara makan malam di Palo Alto --kawasan startup di Silicon Valley.

Dalam perjalanan, di dalam mobil, saya dengar percakapan Mel dengan wanita di sebelahnyi yang lagi mengemudi.

BACA JUGA:SSB PSS Bakal Ikuti Piala Soeratin U-13 2024/2025

BACA JUGA:Indonesia Gagal Raih Gelar Juara di China Masters 2024

"Boleh nggak saya pindah kerja ke tempatmu," tanya Mel.

Tag
Share