OKU SELATAN - DBD telah menjadi masalah kesehatan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Meskipun telah ada banyak upaya untuk mengatasinya, termasuk kampanye pencegahan dan pengobatan, jumlah pasien DBD terus meningkat.
Di RSUD Muaradua, kasus pasien terjangkit DBD mengalami peningkatan beberapa pekan lalu, tetapi jumlahnya telah menurun dalam sepekan terakhir.
Menurut data dari Humas RSUD Muaradua, rumah sakit ini telah menangani beberapa kasus DBD dan menerima pasien dari beberapa kecamatan.
BACA JUGA:Pemkab OKU Terus Berupaya Tingkatkan Kualitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Daerah
BACA JUGA:Sadar Diri, Warga Serahkan Senpi Rakitan
Misalnya, ada pasien dari Desa Tanjung Durian, Kecamatan Buay Pemaca, yang dirawat di Ruang Seminung.
“Selain itu, satu pasien dari Desa Karet Jaya, juga dari Buay Pemaca, dirawat di Ruang Saka Molek,” ungkapnya.
Di Ruang Mariza Indah, RSUD Muaradua juga merawat dua pasien DBD dari Kecamatan Buay Pemaca.
Di Ruang Selabung Elok, ada satu pasien dari Kecamatan Simpang yang telah ditangani karena terjangkit DBD.
BACA JUGA:Tingkatkan Kesehatan dan Kesejahteraan Balita, Gelar Lomba Balita
BACA JUGA:Jemput Bola, Rekam Hingga Cetak Pembuatan e-KTP di Lokasi
Meskipun jumlah pasien yang dirawat karena DBD telah menurun akhir-akhir ini, masyarakat diminta tetap waspada terhadap penyebaran virus ini, terutama di daerah perbatasan yang rentan terhadap perpindahan nyamuk. (*)
BACA JUGA:Dies Natalis Unbara ke-25 Lahirkan Banyak Prestasi
BACA JUGA:Rico Pasaribu