MARTAPURA - Pada Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah, Kabupaten OKU Timur diperkirakan membutuhkan 4.525 hewan kurban.
Terdiri dari 16 ekor kerbau, 1.390 ekor sapi, 2.625 ekor kambing, dan 494 ekor domba. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten OKU Timur, Yuniharyanto SST MM, melalui Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Untung Sutoyo SST.
"Saat ini OKU Timur mengalami surplus dalam ketersediaan hewan kurban," ujar Untung pada Selasa, 11 Juni 2024.
Saat ini, Kabupaten OKU Timur memiliki 80 ekor kerbau, 11.184 ekor sapi, 11.892 ekor kambing.”Dan 2.524 ekor domba," ungkapnya.
BACA JUGA:Bekali Siswa dengan Pembinaan Akhlak
BACA JUGA:Optimalkan Pendapatan Pajak, Gandeng Kejaksaan
Menjelang Idul Adha, Dinas Perikanan dan Peternakan melakukan pengawasan ketat terhadap hewan kurban, baik sebelum maupun sesudah penyembelihan. "Kami mengeluarkan surat tugas kepada petugas untuk melakukan pengawasan," imbuhnya.
Untung juga mengimbau masyarakat untuk memilih hewan kurban yang sehat dan memiliki surat kesehatan hewan.
"Pastikan hewan kurban tidak memiliki cacat fisik, gemuk, dan cukup umur, yang ditandai dengan pergantian gigi susu," lanjutnya.
Untung juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan saat melakukan penyembelihan hewan kurban. Mengingat Kabupaten OKU Timur belum memiliki rumah potong hewan (RPH) sehingga pemotongan dilakukan secara tradisional di masjid dan musala.
BACA JUGA:Lolos Putaran Tiga Kualifikasi Piala Dunia, Indonesia Cetak Sejarah ! BACA JUGA:Dinimati Banyak Klub Eropa, Gallagher Pilih Bertahan di ChelseaKabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan, selain dikenal dengan hasil pertanian, juga merupakan penghasil sapi terbanyak.
Pada awal 2024, populasi sapi di OKU Timur tercatat sebanyak 67.414 ekor. Yuniharyanto menyatakan bahwa kebutuhan sapi di Kabupaten OKU Timur berkisar antara 7.000 hingga 8.000 ekor per tahun, sehingga masih ada surplus sekitar 60.000 ekor.
Namun, populasi sapi di OKU Timur mengalami penurunan dibandingkan awal tahun 2023 karena isu penyakit mulut dan kuku (PMK) pada tahun 2022, yang menyebabkan banyak peternak beralih ke kambing.
Akibatnya, populasi kambing meningkat menjadi 70.383 ekor pada awal 2024.
BACA JUGA:DPR RI Apresiasi Kinerja dan Penguatan Kelembagaan BPIP