Di bawah era Mauricio Pochettino, Gallagher adalah andalan, namun gaya bermain manajer baru Chelsea, Enzo Maresca, yang berfokus pada penguasaan bola, diyakini kurang cocok untuknya.
BACA JUGA:Sepekan, Cetak 1.000 Dokumen Kependudukan Korban Banjir
BACA JUGA:Pulang!
Sebaliknya, manajer Aston Villa, Unai Emery, menyukai gaya permainan Gallagher. Villa yang lolos ke Liga Champions musim depan, bisa menarik minat Gallagher.
Sementara itu, Spurs dan manajer mereka, Ange Postecoglou, telah lama mengagumi Gallagher, tetapi hubungan eratnya dengan Chelsea mungkin menghalangi kepindahan ke rival London tersebut.
Manajer Atletico Madrid, Diego Simeone, juga tertarik merekrut Gallagher, bersama dengan Ross Barkley dari Luton Town.
Gallagher menyambut baik penunjukan Enzo Maresca sebagai manajer baru Chelsea, tetapi posisinya di klub belum sepenuhnya aman.
BACA JUGA:Minta Ulangi PPDB 2024
BACA JUGA:Remaja Tewas Dilindas Truk
Chelsea berharap dapat menjual Gallagher sebelum 30 Juni untuk memenuhi tenggat waktu keuangan musim 2023/24 dan kepatuhan terhadap PSR.
Penjualan Gallagher, sebagai lulusan akademi Chelsea, akan dicatat sebagai keuntungan penuh.
Situasi ini berlanjut dengan kemungkinan Gallagher dimasukkan ke dalam skuad Inggris untuk Euro 2024 oleh manajer Gareth Southgate, yang bisa menunda kesepakatan transfer dan berpotensi merugikan Chelsea. (*)
BACA JUGA:Bikin Resah, Buaya Muara 2,5 Meter Ditangkap
BACA JUGA:Personel Shaggydog, Pam Pam Meninggal Dunia