DORTMUND - Bek senior Borussia Dortmund, Mats Hummels, terkejut karena tidak dipanggil oleh pelatih timnas Jerman, Julian Nagelsmann, untuk Piala Eropa 2024.
Mantan pemain Bayern Munchen ini dianggap sudah tua dan sulit bersaing dengan pemain muda.
Namun, pandangan Nagelsmann dinilai tidak tepat. Hummels, yang berusia 35 tahun, menjalani musim yang luar biasa bersama Dortmund.
Ia bahkan menjadi penentu kemenangan melawan Paris Saint Germain (PSG) di semifinal Liga Champions, sekaligus dinobatkan sebagai Man of the Match.
BACA JUGA:Madrid Terancam Tanpa Kiper Andriy Lunin
BACA JUGA:Blender Ratusan Butir Pil Ekstasi
Meskipun sudah veteran, Hummels mampu membawa klubnya ke final Liga Champions musim ini, yang akan menghadapi Real Madrid di Stadion Wembley, London, pada 2 Juni 2024.
Hummels mengklaim dirinya termasuk dalam lima bek terbaik di Jerman saat ini. Setelah pengumuman skuat timnas Jerman, Hummels langsung berbicara dengan Julian Nagelsmann tentang keputusan tersebut.
“Saya berbicara dengan Julian Nagelsmann tidak lebih dari dua menit karena saya harus berlatih. Saya tidak memerlukan penjelasan panjang. Itu sudah cukup bagi saya,” ucap Hummels kepada Bild.
Hummels menilai keputusan Nagelsmann tidak masuk akal. Dia merasa masih bisa bersaing dengan pemain muda baik secara fisik maupun teknis. Menurutnya, umur tidak berkaitan dengan kebugaran seorang pemain.
BACA JUGA:Temukan Trayek Bus Sudah Expired
BACA JUGA:Akui Laporan Masuk Soal Korupsi sebanyak 256 Pengaduan
“Saya memahami pengumuman tersebut dilakukan bulan lalu ketika klub kami belum meraih tiket ke final. Tapi situasinya berbeda sekarang. Sebagai pemain, saya merasa tidak adil karena saya termasuk lima bek terbaik di Jerman. Saya sangat percaya diri dengan itu,” lanjutnya.
Meskipun sudah berusia 35 tahun, keinginan klub untuk merekrut Hummels tetap tinggi. Juventus dan AC Milan berlomba-lomba untuk mendapatkannya pada bursa transfer musim panas 2024 nanti.
“Saya tidak perlu membuktikan diri sebagai bek terbaik di Jerman saat ini. Namun, statistik baik di Bundesliga maupun Liga Champions musim ini menunjukkan nilai saya masih tinggi dan melebihi para pemain muda Jerman lainnya,” tambahnya.