Gejala yang umum terjadi adalah nyeri hebat, namun batu ginjal yang kecil biasanya tidak menimbulkan gejala apapun.
BACA JUGA:Tabung Gas Terbakar, Warung Pecel Lele Nyaris Hangus Terbakar
BACA JUGA:Turun Ke Lapangan, Bantu Korban banjir
Batu ginjal yang besar dan tersangkut di saluran urine bisa menyebabkan rasa nyeri hebat di bagian pinggang.
Pengobatan oleh dokter diperlukan jika gejala batu ginjal parah, seperti yang dialami oleh Jeremy Teti. Jika batu ginjal berukuran kecil dan tidak menimbulkan gejala, perawatan bisa dilakukan di rumah dengan banyak minum air putih.
Batu ginjal yang lebih besar memerlukan penanganan medis, dan pencegahan melibatkan mengurangi risiko pembentukan batu ginjal dengan memperbanyak minum air putih, membatasi konsumsi garam, dan menghindari makanan yang mengandung oksalat tinggi.
Pola makan yang buruk memang dapat menjadi salah satu penyebab utama batu ginjal parah.
BACA JUGA:Oknum ASN Guru Les Privat Jadi Predator Murid Sejenis
BACA JUGA:Baru Dibangun, Jalan Senilai Rp 500 Juta Kembali Rusak
Untuk itu, penting untuk membatasi konsumsi makanan tinggi oksalat seperti bayam, kedelai, almond, kentang, okra, dan buah bit.
Selain itu, asupan garam yang berlebihan juga perlu dikurangi karena dapat meningkatkan kadar kalsium dalam urine, yang pada akhirnya memicu pembentukan atau memperbesar batu ginjal.
Disarankan juga untuk membatasi penggunaan suplemen vitamin C, karena ginjal dapat mengubah vitamin C menjadi oksalat yang berpotensi menyebabkan batu ginjal.
Selain itu, konsumsi protein hewani yang berlebihan juga bisa meningkatkan risiko batu ginjal, sehingga disarankan untuk membatasi daging merah, unggas, dan produk susu yang tinggi protein. (*)
BACA JUGA:Vina Doa
BACA JUGA:Terdapat 34 Titik Longsor di Ulu Ogan, Aktivitas Sempat Lumpuh