SUMSEL - Hari Raya Iduladha jatuh pada 17 Juni 2024, masih sekitar 5 minggu lagi. Tapi persiapan menyambut itu sudah mulai dilakukan. Salah satunya stok hewan kurban.
Palembang yang merupakan daerah perkotaan dengan basis ekonomi perdagangan dan jasa untuk memenuhi kebutuhan permintaan hewan kurban harus mendatangkan dari daerah lain.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Palembang, Albert Medianto mengatakan, permintaan akan hewan kurban mencapai belasan ribu ekor, terutama sapi dan kambing yang banyak digunakan untuk berkurban.
"Melihat secara kebutuhan, perkiraan untuk sapi sekitar 5.000 ekor dan kambing lebih banyak lagi, angkanya bisa 7.000 ekor. Total 12 ribuan," bebernya, kemarin.
BACA JUGA:Rapat Paripurna DPRD OKU Bahas 2 Agenda Sekaligus
BACA JUGA:Gas Bersubsidi Langka, Pertamina Siap Beri Sanksi Oknum Curang
Hewan kurban untuk Palembang banyak dipasok dari provinsi tetangga, yaitu Lampung. "Tapi ada juga yang dari Nusa Tenggara Barat (NTB," ujar Albert.
Terkait dengan kesehatan, keamanan, hingga pemenuhan syarat syariat hewan kurban, pemerintah sudah mengatur sejumlah regulasi terkait hal ini. "Regulasi untuk memastikan bahwa hewan kurban ini memenuhi persyaratan. Sudah dibentuk tim untuk pengawasan," tuturnya.
Sebelumnya, Ketua PDHI Sumsel sekaligus Medik Veteriner Ahli Madya Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Palembang, Dr drh Jafrizal MM mengatakan, penyelenggaraan kegiatan hewan kurban harus memenuhi persyaratan penting. Yakni syarat syariat, kesehatan dan kesejahteraan hewan.
"Mulai dari persyaratan hewan kurban, tempat penjualan/kandang, alat angkut dan tempat penyembelihan harus memenuhi ketentuan," pungkas Jafrizal. (tin)
BACA JUGA:Lia James
BACA JUGA:Dorong Pemuda Berwirausaha, PHE Gelar Inkubator Bisnis Gema Magenta