Sehingga perlu dilakukan perubahan dan peningkatan.
Oleh karena itu peredaran Pertalite di Indonesia akan dihapus bertahap.
BACA JUGA:Ajak Mahasiswa Unbara Riset Pupuk Cair dari ekspolarasi Panas Bumi
BACA JUGA:Jaksa Dituntut Sederhana dan Berwibawa
"Penggunaan BBM Bioetanol ini dapat mengendalikan polusi udara yang semakin lama semakin buruk bagi kesehatan masyarakat, hal inilah mendorong pemerintah untuk menggantinya secara bertahap," katanya.
Harga Pertalite Stagnan
Sementara itu sejak 3 September 2021 lalu harga Pertalite stagnan.
Sebelum harga Pertalite naik, sempat dijual Rp 7.650 per liter.
Namun terjadi kenaikan cukup drastis, di mana hingga sekarang BBM bersubsidi itu dijual Rp 10.000 per liter.
BACA JUGA:Hindari Corat-Coret Seragam, Umumkan Kelulusan Lewat Online
BACA JUGA:Ketua PKK Tak Sekadar Layani Suami Tapi Juga Masyarakat
Pertalite seharusnya menjadi bahan bakar tepat sasaran, namun faktanya banyak kalangan menengah ke atas memperjual belikan.
BACA JUGA:IRT Nekat Jadi Kurir Pil Ekstasi
BACA JUGA:Lolos Administrasi, 207 Calon PPK OKU Ikuti Tes Tertulis