MARTAPURA, OKU EKPRES - Jumlah pasien Demam berdarah dengue (DBD) yang dirawat di RSUD Martapura, Kabupaten OKU Timur mengalami peningkatan.
Pada bulan Desember 2023, terdapat 3 kasus, lalu meningkat menjadi 8 kasus pada Januari 2024, dan mencapai 14 kasus pada bulan Februari.
Direktur RSUD Martapura, dr Dedy Damhudi, melalui Humas RSUD Martapura, Immala Dewi, dan Tim Survelance DBD RSUD Martapura, Sinta Farida AMkep, menyampaikan bahwa pihak Dinas Kesehatan OKU Timur telah melakukan fogging sebagai respons terhadap kasus DBD.
Immala Dewi menjelaskan bahwa meskipun ada peningkatan kasus, RSUD Martapura bekerja sama dengan Dinkes OKU Timur untuk memberikan respons cepat.
BACA JUGA:Penjual Cilok Meninggal Dunia Saat Berjualan
BACA JUGA:Beri Teguran Pengendara Tak Pasang Plat Nomor Kendaraan
“Satu pasien meninggal pada bulan Januari akibat komplikasi berat, yaitu amenia aplastik atau kelainan darah, bukan karena DBD murni,” ungkap Immala.
RSUD Martapura masih merawat lima pasien yang diduga terkena DBD, menunggu hasil pemeriksaan laboratorium untuk memastikan diagnosis.
Kebanyakan kasus terjadi di Kecamatan Martapura, khususnya di Desa Kotabaru, Kelurahan Terukis Rahayu, dan Kelurahan Banu Ayu.
Beberapa pasien juga berasal dari Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung, karena letak rumah pasien lebih dekat ke RSUD Martapura.
BACA JUGA:Lansia-Risti Dominasi CJH SUMSEL
BACA JUGA:TIga Oknum BPN Jadi Tersangka Kasus Mafia Tanah
Semua kasus DBD telah dilaporkan ke Dinas Kesehatan, dan upaya pencegahan sudah dilakukan oleh Dinkes. (*)
BACA JUGA:Konsumsi Ikan di Banyuasin TInggi
BACA JUGA:Kurang 2 Jam, Bahan Kebutuhan Pokok habis Diserbu Warga