OKU EKSPRES.COM- OpenAI ternyata tidak hanya sibuk mengembangkan kecerdasan buatan dalam bentuk aplikasi atau layanan cloud. Sam Altman, sang CEO, belakangan ini justru mulai memamerkan sebuah perangkat fisik baru yang langsung bikin penasaran banyak orang, sebuah ChatGPT device yang digadang-gadang sebagai “gadget AI masa depan”.
Yang menarik, perangkat ini bukan smartphone, bukan pula sekadar smart speaker versi mini. Ini adalah gadget kecil, tanpa layar, yang mengandalkan suara dan sensor selalu aktif. Konsepnya lebih mirip asisten pribadi yang benar-benar “menempel” di kehidupan pengguna. Altman bahkan menyebutnya sebagai kategori perangkat baru yang akan hidup berdampingan dengan ponsel dan laptop.
Desainnya digarap langsung oleh legenda Apple, Jony Ive, sosok di balik iPhone, iMac, sampai iPod. Jadi tidak heran kalau bentuknya disebut-sebut bakal “cantik banget” sampai Altman bercanda agar orang “jangan pakai case, nanti nutupin keindahannya”.
Perangkat ini kabarnya berukuran kecil, cukup mungil untuk disangkutkan di leher, ditempel di baju, atau masuk ke saku tanpa terasa. Namun di balik ukurannya yang minimalis, ada ambisi besar: membuat AI selalu hadir tanpa harus membuka aplikasi dan menatap layar. Cukup bicara, cukup bergerak, cukup berada di dekatnya, perangkat ini akan merespons, membaca konteks, dan memberikan bantuan yang relevan.
BACA JUGA:Bocoran Terbaru Huawei Siapkan Smartphone RAM 20GB
BACA JUGA:Smartphone Mulai Lemot? Begini Cara Cepat Bikin Ponsel Kembali Ngebut
Ive sendiri disebut ingin menciptakan bentuk yang playful, elegan, dan pasti jadi “statement piece” perangkat yang ingin dipamerkan, bukan disembunyikan. Kalau selama ini gadget canggih justru dilindungi case, perangkat ini diposisikan sebagai aksesori yang sekaligus teknologi.
Peluncurannya diprediksi bisa terjadi akhir 2026, dan OpenAI sudah menargetkan distribusi puluhan juta unit dalam waktu singkat. Jika benar terealisasi, kita mungkin akan memasuki era baru di mana AI bukan lagi sekadar fitur di aplikasi, tapi menjadi perangkat inti dalam keseharian seperti halnya ponsel.
Yang jelas, dari bahasa tubuh Sam Altman, proyek ini bukan sekadar eksperimen. Ini strategi besar untuk membawa AI keluar dari layer, langsung ke dunia nyata, dan ke tubuh kita.