Sheila menyoroti peran strategis Dekranasda dalam pelestarian kebudayaan dan penguatan ekonomi kreatif.
Menurutnya, Indonesia sangat kaya budaya, dan Dekranasda hadir sebagai wadah menjaga kelestarian tersebut serta mendukung para pengrajin dan UMKM.
Ia juga memaparkan capaian penting, salah satunya Kain Bidak Gala Nampuh yang telah memperoleh sertifikat HKI pada 2023, serta Kain Angkinan yang kini dikenal luas melalui berbagai event nasional seperti Kriya Nusantara.
BACA JUGA:Satlantas OKU Timur Ingatkan 14 Pelanggaran Prioritas di Operasi Zebra 2025
BACA JUGA:Pemkab OKU Timur Gelar Sosialisasi Pemulihan Sosial Pasca Penindakan Narkoba
“Dulu angkinan tidak dikenal dari OKU Timur, namun sekarang eksistensinya semakin kuat. Ini yang harus kita jaga,” ujarnya.
Sheila juga menegaskan pentingnya perlindungan kekayaan intelektual agar budaya lokal tidak diklaim daerah atau negara lain.
Ia mendorong OPD terkait untuk segera mendaftarkan potensi kerajinan lokal, termasuk karya para penenun songket di Gunung Batu yang jumlahnya mencapai 80% dari penduduk setempat.
Di akhir sambutan, Ketua Dekranasda mengajak seluruh pihak untuk terus menggali potensi lokal, memanfaatkan bahan baku alam secara bijak, serta memberikan ruang bagi desainer lokal untuk berkarya modern tanpa meninggalkan identitas budaya.
Pelantikan pengurus Dekranasda OKU Timur dilakukan berdasarkan SK Dekranasda Provinsi Sumsel Nomor 017/DEKRAN.SS/SK/XI/2025, dipimpin langsung oleh Ketua Dekranasda OKU Timur didampingi Bupati dan Pj. Sekda.
BACA JUGA:Rusa dan Kuda Melahirkan, Populasi Satwa di Taman Edukasi OKU Timur Bertambah
BACA JUGA:Pemkab OKU Timur Gelar Sosialisasi Pemulihan Sosial Pasca Penindakan Narkoba
Setelah pelantikan, Rapat Kerja Dekranasda Tahun 2025 resmi dibuka oleh Bupati OKU Timur sebagai langkah awal menyusun program strategis demi kemajuan industri kreatif serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.