OKU EKSPRES COM- Saat menjalani puasa, sebagian orang mungkin merasakan keluhan kesehatan, salah satunya adalah naiknya asam lambung. Gejalanya bisa berupa dada terasa panas atau perih (heartburn), mulut terasa asam, mual, sering bersendawa, hingga rasa tidak nyaman di perut.
Namun menariknya, sejumlah penelitian menunjukkan bahwa puasa justru dapat memberi manfaat bagi kesehatan, termasuk untuk sistem pencernaan. Pertanyaannya, apakah puasa benar-benar bisa membantu meredakan asam lambung?
Mengapa Puasa Bisa Bermanfaat untuk Asam Lambung?
Kunci utama yang harus diperhatikan penderita GERD saat berpuasa adalah pola makan. Makanan berlemak berlebihan atau porsi makan terlalu banyak justru bisa memperparah gejala. Jika dijalani dengan benar, puasa dapat membantu penyembuhan asam lambung melalui beberapa mekanisme berikut:
1. Memberi Waktu Istirahat untuk Sistem Pencernaan
BACA JUGA:Cara Efektif Mencegah GERD agar Tidak Mudah Kambuh
BACA JUGA:Cara Efektif Mencegah GERD agar Tidak Mudah Kambuh
Puasa memberi kesempatan bagi lambung untuk beristirahat dari proses pencernaan. Ketika tidak ada makanan yang masuk, produksi asam lambung menjadi lebih terkontrol.
Selain itu, ritme istirahat ini membantu memperbaiki pola pencernaan sehingga gejala GERD bisa berkurang.
2. Membantu Menurunkan Berat Badan
Kelebihan berat badan adalah salah satu pemicu utama GERD. Lemak di sekitar perut dapat menekan lambung sehingga asam lebih mudah naik ke kerongkongan. Dengan berpuasa secara sehat, berat badan bisa turun perlahan, sehingga risiko refluks ikut berkurang.
3. Mengurangi Peradangan
Selama puasa, tubuh lebih fokus pada proses perbaikan sel, termasuk di saluran pencernaan. Hal ini dapat membantu mengurangi peradangan pada kerongkongan maupun lambung akibat paparan asam berlebihan.
BACA JUGA:Tips Redakan GERD saat Puasa Ramadan
BACA JUGA:Alami GERD, Wendi Cagur Dilarikan ke Rumah Sakit