Bukti Ilmiah tentang Puasa dan GERD
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Gastroenterology tahun 2023 berjudul The Impact of Intermittent Fasting on Patients With Suspected Gastroesophageal Reflux Disease menunjukkan bahwa puasa dapat menekan gejala GERD. Penelitian tersebut menemukan bahwa puasa membantu mengurangi rasa nyeri ulu hati, regurgitasi, serta mengatur produksi asam lambung agar lebih seimbang.
Makanan yang Ramah untuk Penderita GERD saat Puasa
Agar puasa lebih nyaman, pilih makanan yang tidak memicu refluks. Beberapa contohnya:
Protein rendah lemak: daging tanpa lemak, ayam tanpa kulit, susu skim.
Sayuran non-gas: brokoli, wortel, timun, kentang, labu, kacang hijau.
Buah rendah asam: pisang, melon, pepaya.
Karbohidrat kompleks: nasi putih, oatmeal, roti gandum, kentang.
BACA JUGA:Puasa Aman dan Nyaman bagi Penderita GERD
BACA JUGA:GERD: Penyebab, Dampak, dan Cara Menghindari Kambuhnya
Tips Puasa Nyaman untuk Penderita Asam Lambung
Makan dalam porsi kecil saat berbuka maupun sahur.
Pilih makanan yang mudah dicerna dan hindari lemak berlebih.
Jauhi makanan pemicu refluks seperti pedas, asam, cokelat, kopi, dan makanan berminyak.
Hindari langsung berbaring setelah makan, beri jeda minimal 2–3 jam.
Minum air cukup saat sahur dan berbuka agar tubuh tetap terhidrasi.