OKU EKSPRES.COM - Hujan deras disertai angin kencang yang kemudian berubah menjadi puting beliung melanda permukiman warga di Desa Sridadi, Kecamatan Buay Madang, Kabupaten OKU Timur, Rabu (20/8) malam.
Dalam waktu singkat, puluhan rumah hancur diterjang angin. Atap beterbangan, pohon tumbang, hingga fasilitas umum ambruk.
Meski tidak menelan korban jiwa, banyak warga panik dan terpaksa mengungsi ke rumah kerabat karena tempat tinggal mereka sudah tak layak dihuni.
“Suasananya mencekam, listrik padam, warga hanya bisa bertahan di dalam rumah. Pagi harinya baru terlihat jelas kerusakan yang begitu banyak,” ujar Kepala Desa Sridadi, Dedi Kurniawan, Jumat (22/8).
BACA JUGA:Longsor dan Puting Beliung Ancam OKU Selatan
BACA JUGA:Segera Perbaiki Fasilitas Umum yang Rusak Akibat Diterjang Puting Beliung
Data terbaru mencatat tujuh rumah rusak berat, 22 unit mengalami kerusakan ringan, sembilan pohon tumbang, sebuah musala rusak, tribun lapangan bola roboh, serta delapan tenda perlombaan Agustusan hancur.
Selain itu, sekitar 50 hektare sawah padi siap panen juga rusak diterjang angin.
Menurut Dedi, kerusakan ringan umumnya hanya genteng yang terlepas, asbes pecah, atau kanopi patah. Namun, bagi rumah yang rusak berat, kondisi bangunan sudah tak bisa ditempati lagi.
Pada malam kejadian, warga hanya bisa saling menguatkan sambil bertahan di rumah masing-masing.
Setelah hujan reda menjelang pagi, mereka mulai mengevakuasi barang-barang yang masih tersisa.
BACA JUGA:BPBD OKU Bersihkan Material Pohon Tumbang Akibat Puting Beliung
BACA JUGA:Angin Puting Beliung Terjang OKU, Puluhan Rumah Rusak
Keesokan harinya, bersama perangkat desa, warga langsung bergotong royong membersihkan puing, menyingkirkan pohon tumbang, dan memperbaiki rumah seadanya.
“Kami hanya mengandalkan tenaga sendiri. Semampunya saja, supaya kehidupan cepat normal kembali,” kata Dedi.