OKU EKSPRES.COM - Investasi sejak usia muda bukan lagi sekadar tren, melainkan kebutuhan penting untuk menciptakan masa depan yang aman dan terjamin.
Semakin cepat seseorang mulai berinvestasi, semakin panjang pula waktu yang dimiliki untuk menumbuhkan modal melalui efek compounding atau bunga berbunga.
Keunggulan utama generasi muda adalah waktu. Dengan rentang investasi yang lebih panjang, mereka dapat mengelola risiko dengan lebih fleksibel dibandingkan orang yang baru berinvestasi di usia matang.
Selain itu, investasi sejak dini juga berkaitan erat dengan impian banyak anak muda untuk meraih kebebasan finansial.
Hidup tanpa beban keuangan hanya bisa tercapai jika memiliki sumber pendapatan pasif.
BACA JUGA:ASN Tak Hanya Andalkan Gaji, ATR BPN Dorong Pegawai Melek Investasi Lewat Roren Connect
BACA JUGA:Pemerintah Dorong Investasi Lewat Tata Ruang
Dengan menyisihkan sebagian penghasilan sejak awal, mereka bisa terhindar dari tekanan finansial di kemudian hari.
Tidak hanya bermanfaat untuk diri sendiri, kebiasaan berinvestasi juga berdampak pada stabilitas keluarga.
Anak muda yang cerdas mengatur keuangan sejak dini berpotensi membantu orang tua, menyiapkan dana darurat, atau menghadapi situasi mendesak tanpa perlu bergantung pada pinjaman.
Kenaikan biaya hidup setiap tahun juga menjadi alasan pentingnya investasi. Melalui pengelolaan aset yang tepat, generasi muda dapat melawan inflasi sekaligus menjaga nilai uang mereka.
BACA JUGA:Menko AHY: Kepastian Tanah Jadi Kunci Pembangunan dan Investasi
BACA JUGA:Ajak Singapura Lebih Banyak Investasi di Sektor Kesehatan dan Pertanian
Lebih jauh, investasi sejak dini mampu melatih disiplin finansial. Membiasakan diri menyisihkan pendapatan untuk diinvestasikan akan membentuk pola pikir jangka panjang dan menghindarkan mereka dari kebiasaan konsumtif.
Tantangan dan Solusi Memulai Investasi di Usia Muda