OKU EKSPRES.COM - Memasuki musim hujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana alam.
Beberapa ancaman yang patut diantisipasi antara lain banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.
Pemerintah Kabupaten OKU Selatan telah menetapkan status siaga darurat banjir dan longsor. Dari 19 kecamatan, terdapat 9 wilayah yang dinilai rawan bencana.
Yakni Banding Agung, Warkuk Ranau Selatan, Mekakau Ilir, Buay Pematang Ribu Ranau Tengah (BPRRT), Muaradua Kisam, Kisam Tinggi, Kisam Ilir, Pulau Beringin (khusus Sindang Danau), serta Sungai Are.
BACA JUGA:Dedikasi Tangani Bencana, BPBD OKU Selatan Diganjar Penghargaan
BACA JUGA:Cegah Risiko Bencana, BPBD OKU Selatan Gelar Pelatihan dan Simulasi
Kepala Pelaksana BPBD OKU Selatan, Koni Ramli, S.Pd., MM, menyampaikan bahwa pihaknya telah meningkatkan kesiapan dengan menyediakan sarana penanggulangan, seperti perahu karet, perahu fiber, dan tenda pengungsian.
Selain itu, ratusan personel satgas disiagakan di lapangan untuk melakukan pemantauan serta siap melakukan evakuasi bila kondisi darurat terjadi.
“Segala persiapan sudah dilakukan, namun kewaspadaan masyarakat tetap menjadi kunci penting,” ujar Koni, Sabtu (16/8/2025).
BPBD juga mengimbau warga di daerah rawan agar selalu mengantisipasi kemungkinan terjadinya banjir maupun longsor. Warga diharapkan menjaga koordinasi antar sesama maupun dengan aparat, serta segera melapor jika ada tanda-tanda darurat.
BACA JUGA:BPBD OKU Selatan Evakuasi Pohon Tumbang di Jalan Jagaraga
BACA JUGA:BPBD OKU Selatan Imbau Warga Waspadai Ancaman Longsor
“Kami berharap semua pihak tidak lengah menghadapi musim hujan ini. Kesiapan dan kerja sama yang baik akan sangat membantu mengurangi risiko bencana,” tutupnya.