Transfusi Darah untuk Menyelamatkan Janin dari Anemia

Jumat 15 Aug 2025 - 14:08 WIB
Reporter : Gus Munir
Editor : Eris Munandar

Operasi caesar darurat akibat gawat janin.

Ketuban pecah dini atau persalinan prematur.

Memar atau nyeri di area perut.

Pendarahan, kram, atau keluarnya cairan dari vagina.

Infeksi.

Cedera pada janin.

Pemberian darah berlebihan.

Pendarahan pada janin.

Kondisi langka ketika sel darah donor menyerang sel darah janin.

Pentingnya Deteksi Dini

Anemia janin dapat terdeteksi melalui pemeriksaan prenatal, seperti:

USG prenatal untuk melihat tanda gagal jantung atau aliran darah yang tidak normal pada janin.

BACA JUGA:Hubungan Penyakit Radang Usus dan Anemia: Kenali Penyebab dan Gejalanya

BACA JUGA:Bahaya Anemia Hemolitik dan Gejala yang Tak Boleh Diabaikan

Tes darah ibu untuk mendeteksi antibodi yang berpotensi memicu anemia pada bayi.

Amniosentesis untuk memeriksa cairan ketuban dan melihat tingkat kerusakan sel darah merah pada janin. Namun, prosedur ini jarang diperlukan jika USG sudah dapat memberikan diagnosis yang jelas.

Kategori :