Operasi caesar darurat akibat gawat janin.
Ketuban pecah dini atau persalinan prematur.
Memar atau nyeri di area perut.
Pendarahan, kram, atau keluarnya cairan dari vagina.
Infeksi.
Cedera pada janin.
Pemberian darah berlebihan.
Pendarahan pada janin.
Kondisi langka ketika sel darah donor menyerang sel darah janin.
Pentingnya Deteksi Dini
Anemia janin dapat terdeteksi melalui pemeriksaan prenatal, seperti:
USG prenatal untuk melihat tanda gagal jantung atau aliran darah yang tidak normal pada janin.
BACA JUGA:Hubungan Penyakit Radang Usus dan Anemia: Kenali Penyebab dan Gejalanya
BACA JUGA:Bahaya Anemia Hemolitik dan Gejala yang Tak Boleh Diabaikan
Tes darah ibu untuk mendeteksi antibodi yang berpotensi memicu anemia pada bayi.
Amniosentesis untuk memeriksa cairan ketuban dan melihat tingkat kerusakan sel darah merah pada janin. Namun, prosedur ini jarang diperlukan jika USG sudah dapat memberikan diagnosis yang jelas.