3. Potensi Alergi
Telur termasuk salah satu makanan pemicu alergi yang cukup umum, terutama pada anak-anak.
Orang yang sensitif terhadap protein dalam telur dapat mengalami gejala alergi seperti ruam kulit, gangguan pencernaan, sesak napas, hingga reaksi berat seperti anafilaksis yang memerlukan penanganan medis segera.
Bagi yang memiliki riwayat alergi, sebaiknya batasi konsumsi atau konsultasikan pada dokter.
4. Masalah Pencernaan
Makan telur terlalu sering, apalagi jika tidak dimasak dengan benar, dapat menimbulkan keluhan seperti perut kembung, mual, atau sembelit.
Cara pengolahan juga berpengaruh—menggoreng telur dengan minyak berlebih dapat menambah beban kerja sistem pencernaan.
BACA JUGA:Resep Telur Dadar Simpel Rasa Istimewa, Cocok untuk Menu Harian
BACA JUGA:Mengulik Khasiat Kuning Telur Bebek untuk Kesehatan
Pilihan yang lebih sehat adalah telur rebus atau telur yang dimasak dengan sedikit minyak.
5. Asupan Kalori Berlebih
Meskipun relatif rendah kalori dibandingkan beberapa sumber protein lain, makan telur dalam jumlah banyak tetap bisa menambah asupan kalori harian, apalagi bila dikombinasikan dengan bahan tinggi kalori.
Jika tidak diimbangi dengan aktivitas fisik, hal ini bisa memicu kenaikan berat badan yang tidak diinginkan.
Kesimpulan:
Telur merupakan makanan bergizi tinggi, namun konsumsinya perlu disesuaikan dengan kebutuhan tubuh.
Mengatur porsi, memvariasikan sumber protein, dan memperhatikan cara pengolahan dapat membantu mendapatkan manfaat telur tanpa menimbulkan efek samping.