OKU EKSPRES.COM - Kompetisi antar kampung atau tarkam kini bukan sekadar hiburan rakyat semata.
Bagi Wakil Bupati OKU Timur, HM Adi Nugraha Purna Yudha SH, ajang seperti Bandar Jaya Cup II 2025 menjadi fondasi penting dalam pengembangan olahraga daerah sekaligus memperkuat jalinan solidaritas sosial di akar rumput.
Final Bandar Jaya Cup II 2025 yang digelar di Lapangan Pringgondhani, Desa Bandar Jaya, Kecamatan Buay Pemuka Peliung, benar-benar menyuguhkan drama yang memikat.
Ratusan pasang mata menjadi saksi perjuangan Martapura Old Star yang tampil heroik, membalikkan keadaan dan keluar sebagai juara usai menaklukkan SMJ FC melalui adu penalti, Minggu sore (27/7/2025).
BACA JUGA:Musim Trek Melanda, Produksi Getah Karet Anjlok di OKU Timur
BACA JUGA:Dukung Kreativitas Milenial, Bupati OKU Timur Kukuhkan IPOK dan Pesmina
Pertarungan dua tim unggulan ini berlangsung dengan tensi tinggi sejak awal laga. SMJ FC yang diperkuat pemain-pemain muda potensial, lebih dulu unggul lewat sepakan keras Eki, sang pemilik nomor punggung 77, di menit ke-44.
Tendangan kaki kirinya dari sisi kiri lapangan mengejutkan kiper Martapura dan membuka keunggulan 1-0.
Namun, nasib berbalik ketika salah satu pemain SMJ harus keluar lapangan usai menerima kartu merah akibat pelanggaran keras.
Momentum itu langsung dimanfaatkan Martapura Old Star untuk meningkatkan tekanan. Hasilnya, sebuah pelanggaran di kotak penalti membuat wasit menunjuk titik putih.
BACA JUGA:Resmi Dilantik, Oktafian Syah Efendi Dapat Gelar Adat di OKU Timur
BACA JUGA:Harga Getah Karet di OKU Timur Naik-Turun, Petani Pilih Tahan Stok demi Untung Besar
Maryono, pemain bernomor punggung 30, tampil tenang dan sukses menyamakan kedudukan pada menit ke-77.
Skor imbang 1-1 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan, dan laga dilanjutkan ke babak adu penalti.
Di momen penentuan ini, pengalaman dan mental menjadi faktor pembeda. Penendang terakhir dari SMJ FC gagal menuntaskan tugasnya setelah bola melambung tinggi.