Gunakan alat prediksi ovulasi untuk membantu mendeteksi hormon LH (luteinizing hormone) dalam urin. Hormon ini biasanya meningkat 36 hingga 48 jam sebelum ovulasi terjadi.
3. Lakukan Hubungan Intim Menjelang Ovulasi
Sel telur hanya hidup sekitar 12–24 jam setelah ovulasi, sementara sperma bisa bertahan di saluran reproduksi selama 2–3 hari.
Karena itu, lakukan hubungan intim sebelum ovulasi agar sperma sudah berada di dalam rahim saat sel telur dilepaskan.
BACA JUGA:KKB Eksekusi 2 Pekerja Gereja Wamena
BACA JUGA:PKB OKU Surplus, BBNKB Melambat
Untuk kalian dengan siklus menstruasi 28 hari, idealnya mulai berhubungan setiap dua hari sejak hari ke-10 setelah menstruasi.
Lanjutkan saat alat prediksi menunjukkan ovulasi terjadi, dan ulangi dua hari setelahnya.
4. Pilih Posisi dan Waktu Berbaring Setelah Berhubungan
Walau belum ada posisi tertentu yang terbukti meningkatkan kemungkinan hamil, para ahli menyarankan agar kalian tetap berbaring setelah berhubungan.
Ini membantu sperma memiliki waktu lebih untuk mencapai sel telur karena secara alami vagina mengarah ke bawah.
BACA JUGA:Kapolres AKBP Adik Listiyono Dianugerahi Gelar Prabu Laksana Sakti III
BACA JUGA:Beri Edukasi Pasangan Usia Subur Tentang KB
5. Kurangi Stres untuk Menjaga Hormon Tetap Stabil
Stres bisa mengganggu keseimbangan hormon, yang kemudian mengacaukan siklus menstruasi dan menyulitkan dalam menentukan masa ovulasi.
Maka dari itu, penting bagi kalian untuk menjaga kesehatan mental dan emosional agar peluang hamil semakin besar.