Biasanya, gejala flu burung muncul 3 hingga 5 hari setelah seseorang terinfeksi. Tingkat keparahannya bisa bervariasi pada setiap orang, tetapi secara umum gejalanya meliputi:
Demam, batuk, dan nyeri tenggorokan.
Sakit kepala, kelelahan, serta nyeri otot.
Hidung tersumbat dan sesak napas.
Beberapa penderita juga dapat mengalami gejala lain seperti gusi berdarah, muntah, nyeri perut, diare, nyeri dada, hingga mata merah. Dalam kasus yang parah, flu burung dapat memicu pneumonia, gagal napas, acute respiratory distress syndrome (ARDS), kejang, bahkan gangguan saraf.
Jika merasakan gejala tersebut, segeralah periksa ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Kamu juga bisa memanfaatkan layanan kesehatan digital, seperti aplikasi Halodoc, untuk berkonsultasi, memesan obat, hingga membuat janji ke rumah sakit dengan lebih mudah.
BACA JUGA:Flu Singapura: Waspadai Gejala pada Anak dan Ibu Hamil, Ini Cara Pencegahannya!
BACA JUGA:Pilihan Obat Flu Alami yang Aman untuk Ibu Menyusui
Komplikasi yang Dapat Ditimbulkan Flu Burung
Tanpa penanganan yang cepat dan tepat, flu burung dapat berkembang menjadi kondisi serius. Beberapa komplikasi berbahaya yang bisa terjadi, di antaranya:
Pneumonia.
Sepsis.
ARDS (acute respiratory distress syndrome).
Gagal organ, seperti gagal jantung atau ginjal.
Kematian.
Langkah Pencegahan Flu Burung