OKU EKSPRES.COM - Farel Prayoga, penyanyi cilik asal Banyuwangi yang dikenal lewat lagu "Ojo Dibandingke", sempat menjadi sorotan nasional dan kebanggaan masyarakat Indonesia.
Suaranya yang khas bahkan membawanya tampil di Istana Merdeka pada peringatan HUT RI ke-77, momen di mana Presiden Joko Widodo ikut berdiri dan berjoget bersama.
Namun, di balik kesuksesan yang diraihnya di usia muda, Farel menyimpan kisah hidup yang tidak mudah.
Dalam sebuah podcast bersama Denny Sumargo, Farel blak-blakan menceritakan masa kecilnya yang penuh luka.
BACA JUGA:Sebelum Meninggal, Emilia Contessa Ingin Gelar Konser Reuni Bersama Para Penyanyi Senior
BACA JUGA:Tangkap 3 Orang Terkait Kematian Penyanyi Liam Payne
Ia lahir pada 8 Agustus 2010 di Dusun Sumberjo, Desa Kepundungan, Banyuwangi, Jawa Timur, sebagai anak ketiga dari empat bersaudara.
Sejak berusia 7 tahun, Farel sudah turun ke jalanan bersama ayahnya untuk mengamen, awalnya karena kecintaannya terhadap musik, namun lama-lama menjadi cara utama untuk membantu ekonomi keluarga.
Di balik perjuangannya, Farel mengaku mengalami perlakuan kasar dari sosok ibu yang selama ini ia anggap sebagai ibu kandung.
Ia sering mendapat perlakuan tidak menyenangkan, mulai dari dimarahi, dipukuli, bahkan pernah dilarang tidur di dalam rumah. "Itu yang paling menyakitkan," ungkap Farel.
BACA JUGA:Vidi Aldiano Kolaborasi dengan Penyanyi Internasional, Lay Zhang dan Lauv
BACA JUGA:GANGGA Kolaborasi dengan Penyanyi Thailand
Kebenaran baru terungkap saat Farel berusia sekitar 8 hingga 10 tahun. Dari pertengkaran antara ayah dan ibunya, ia mengetahui bahwa wanita yang membesarkannya itu ternyata adalah ibu tiri.
Sementara ibu kandungnya tinggal di kota lain dan memiliki hubungan yang tidak harmonis dengan keluarga sang ayah.
Ternyata, ibu kandung dan ibu tiri Farel saling mengenal karena ibunya adalah istri kedua atau istri siri dari sang ayah.