Pasalnya, jika menggunakan peringkat FIFA terbaru (rilis 10 Juli), Irak seharusnya berhak naik ke Pot 1, menggusur Arab Saudi yang performanya buruk di Piala Emas.
Namun AFC tetap memakai ranking 13 Juni sebagai acuan, karena alasan teknis: jika Arab Saudi dan Qatar — dua negara yang telah ditetapkan sebagai tuan rumah grup — berada di Pot yang berbeda, maka keduanya bisa berada dalam satu grup, yang tidak diinginkan.
Untuk menghindari skenario itu, AFC tetap menggunakan data lama.
Dari sisi Indonesia, berada di Pot 3 berarti harus bersiap menghadapi kemungkinan berat. Beberapa kombinasi grup yang dinilai "mengerikan" adalah:
BACA JUGA:Kalah Telak dari Vietnam, Timnas Indonesia Putri U-19 Gagal ke Final
BACA JUGA: Erick Thohir Siap Evaluasi Timnas Indonesia Usai Kekalahan Telak dari Jepang
Qatar – Irak – Indonesia
Arab Saudi – Irak – Indonesia
Kedua kombinasi ini mempertemukan Garuda dengan lawan-lawan kuat yang punya pengalaman tampil di Piala Dunia.
Meski demikian, ada juga kemungkinan grup yang sedikit lebih ringan, seperti:
Qatar – Uni Emirat Arab – Indonesia
Arab Saudi – Uni Emirat Arab – Indonesia
Sistemnya cukup sederhana namun ketat: enam tim akan dibagi ke dalam dua grup, masing-masing tiga negara.
Hanya juara grup yang akan langsung lolos ke Piala Dunia 2026. Runner-up grup masih harus menjalani babak kelima dan berjuang di playoff antar-konfederasi.
BACA JUGA:Timnas Indonesia Potensi Satu Grup dengan Irak dan Arab Saudi
BACA JUGA:Patrick Kluivert Janji Bangkitkan Timnas Indonesia