Ia juga mengingatkan pentingnya prinsip penggunaan tepat waktu, tepat sasaran, tepat jenis, tepat dosis, dan tepat mutu agar hasil pertanian maksimal.
Senada dengan itu, Preli Yulianto, SP selaku PPEP Penyuluh Pertanian WKPP Tugu Mulyo, menyambut positif kegiatan ini.
Menurutnya, edukasi seperti ini penting dalam memperkenalkan produk-produk pertanian berkualitas kepada petani, baik untuk komoditas padi sawah, hortikultura, maupun perkebunan.
Preli juga menekankan pentingnya penerapan prinsip 6T dalam penggunaan pestisida dan pupuk hayati: tepat jenis, tepat dosis, tepat waktu, tepat cara, tepat tempat, dan tepat mutu.
Prinsip tersebut menjadi landasan menuju pertanian berkelanjutan dan presisi, yang menekan dampak negatif terhadap lingkungan namun tetap menghasilkan produktivitas tinggi.
BACA JUGA:Rayakan HUT OKU Timur ke-21, Gelar Bazar UMKM
BACA JUGA:Kembali Digelar, Bazar UMKM BRILiaN Bantu Berdayakan dan Perluas Pasar Pelaku Usaha
“Pertanian presisi saat ini menjadi tren, di mana efisiensi sumber daya dan pengurangan input berlebih menjadi kunci. Dengan begitu, Sumatera Selatan yang sudah masuk 5 besar produksi padi nasional bisa terus meningkat, demi mendukung swasembada pangan nasional,” ujar Preli.
Acara ini juga dimeriahkan dengan pameran hasil demplot penggunaan herbisida dan pengendalian penggerek batang padi.
Selain itu, digelar undian berhadiah bagi petani yang membeli produk Petrokimia Kayaku, dengan hadiah utama berupa tangki semprot (hand sprayer), kipas angin, serta hadiah menarik lainnya.
Para peserta juga mendapatkan umpan tikus secara gratis. Acara berjalan lancar dan dihadiri sekitar 50 petani dari wilayah setempat.