OKU EKSPRES.COM - Makanan dan minuman manis memang sulit ditolak. Namun, seiring meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat, semakin banyak orang mulai beralih ke pemanis alami sebagai pengganti gula pasir.
Konsumsi gula berlebihan telah lama dikaitkan dengan sejumlah penyakit kronis seperti obesitas, diabetes, hingga gangguan jantung.
Oleh karena itu, memahami berbagai jenis pemanis alternatif beserta dampaknya terhadap kesehatan menjadi langkah penting agar tetap bisa menikmati rasa manis tanpa merasa khawatir berlebihan.
Gula putih atau sukrosa yang umum digunakan dalam keseharian umumnya diproses secara kimia dan memiliki indeks glikemik tinggi.
BACA JUGA:Kebiasaan Konsumsi Minuman Manis Berlebihan Dapat Picu Diabetes
BACA JUGA:Awas! Minuman Manis Sehari Saja Bisa Lipat Gandakan Risiko Diabetes
Artinya, jenis gula ini cepat menaikkan kadar gula dalam darah, yang bisa berdampak negatif bagi penderita diabetes atau mereka yang menjalani pola makan rendah gula.
Dalam konteks inilah, kehadiran pemanis alternatif menjadi sangat relevan. Sebagian besar memiliki kandungan kalori yang lebih rendah, dampak glikemik yang lebih kecil, dan beberapa bahkan mengandung nutrisi tambahan.
Jenis-Jenis Pemanis Alami yang Bisa Jadi Pilihan
1. Stevia
Stevia berasal dari daun tanaman Stevia rebaudiana. Pemanis ini tidak mengandung kalori dan tidak memengaruhi kadar gula darah.
Rasanya bisa 200 hingga 300 kali lebih manis dari gula biasa, sehingga penggunaannya cukup dalam jumlah kecil. Cocok bagi penderita diabetes maupun mereka yang sedang berdiet.
BACA JUGA:Resep Es Kolang-Kaling Cincau Hitam, Minuman Manis dan Segar untuk Menyegarkan Hari
BACA JUGA:Segarnya Es Jagung Hawai, Minuman Manis dan Lezat untuk Pelepas Dahaga
2. Madu