OKU EKSPRES.COM - Pemadaman listrik yang hampir setiap hari terjadi di Kecamatan Kisam Tinggi, Kabupaten OKU Selatan, memicu keresahan di kalangan warga.
Dampak terparah dirasakan oleh pelaku usaha kecil, terutama mereka yang bergelut di sektor jasa jahit. Pasalnya, operasional mereka sangat tergantung pada ketersediaan listrik.
Aktivitas produksi menjadi terganggu, menyebabkan keterlambatan dalam menyelesaikan pesanan pelanggan.
Tak sedikit pelaku UMKM yang mengeluhkan kerugian karena pekerjaan mereka terhambat.
BACA JUGA:Gerak Cepat PLN Pulihkan Listrik Akibat Cuaca Ekstrem di OKU
BACA JUGA:Listrik Padam Enam Jam Tiang Roboh DItabrak Crane
Salah seorang penjahit setempat, JL, mengungkapkan bahwa seluruh peralatan jahit yang digunakan saat ini sudah berbasis listrik.
Ketergantungan pada listrik membuat usahanya sangat rentan terhadap gangguan pemadaman.
“Dulu masih bisa pakai mesin manual, tapi sekarang semua mesin jahit sudah listrik. Kalau mati lampu terus seperti ini, pekerjaan kami tertunda, dan pakaian pelanggan jadi menumpuk,” ujarnya saat ditemui pada Minggu, 22 Juni 2025.
JL menambahkan bahwa meskipun pihak PLN kerap memberikan pemberitahuan soal perawatan jaringan, frekuensi pemadaman yang terjadi dianggap terlalu sering dan sangat mengganggu produktivitas harian.
BACA JUGA:Korsleting Listrik Dominan Picu Kebakaran
BACA JUGA:PLN Bangun Green Super Grid 47 Ribu KMS Digadang jadi Tulang Punggung Kelistrikan Nasional
Pelaku UMKM Minta PLN Segera Bertindak
Warga berharap PLN Muaradua segera mengambil tindakan konkret untuk mengatasi permasalahan ini.
Pasokan listrik yang stabil dinilai sangat penting, tidak hanya untuk kenyamanan rumah tangga, tetapi juga untuk keberlangsungan ekonomi masyarakat.