OKU EKSPRES - Kuasa hukum Nikita Mirzani, Fahmi Bachmid, dengan penuh keyakinan menyatakan bahwa pihaknya optimistis memenangkan gugatan wanprestasi terhadap Reza Gladys.
Dalam gugatan wanprestasi tersebut, Nikita Mirzani menuntut ganti rugi sebesar Rp 100 miliar kepada Reza Gladys.
Fahmi menyebutkan, pihaknya telah mengantongi sejumlah bukti dan saksi kunci yang diyakini mampu membuka fakta-fakta penting dalam kasus ini.
“Insya Allah, doakan saja. Kami punya saksi dan bukti kunci yang akan kami ajukan di persidangan. Kalian juga sudah bisa melihat dan mendengar sendiri di media sosial bagaimana isi komunikasi antara kedua belah pihak,” ujar Fahmi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis, 19 Juni 2025.
BACA JUGA:Nikita Mirzani Segera Disidang atas Dugaan Pemerasan Reza Gladys
BACA JUGA:Jaksa Beberkan Bukti Kasus Nikita Mirzani, Termasuk Uang Rp 3 Miliar dan Mobil
Ia menegaskan bahwa komunikasi yang telah tersebar di media sosial itu menjadi bagian dari proses pembuktian dalam gugatan yang dilayangkan.
Dalam gugatan wanprestasi tersebut, Nikita Mirzani menuntut ganti rugi sebesar Rp 100 miliar kepada Reza Gladys. Fahmi berharap tergugat dapat memenuhi tanggung jawabnya.
“Kita lihat saja bagaimana kelanjutannya, apakah dia mampu atau tidak memenuhi tuntutan itu. Yang jelas, nilai gugatan Rp 100 miliar itu diajukan karena klien kami, Nikita, merasa sangat dirugikan,” kata Fahmi.
Ia bahkan menilai angka tersebut tergolong kecil jika dibandingkan dengan kerugian materiil dan immateriil yang dialami oleh Nikita.
BACA JUGA:Nikita Mirzani Sakit, Pelimpahan Kasus Dugaan Pemerasan Ditunda
BACA JUGA:Polda Metro Jaya Serahkan Berkas Kasus Dugaan Pemerasan Nikita Mirzani ke Jaksa
“Sebenarnya tuntutan Rp 100 miliar itu masih terlalu kecil. Harusnya bisa lebih besar. Tapi Niki bilang, cukup segitu saja. Biar nanti tergantung kemampuan Reza untuk membayar,” jelasnya.
Menurut Fahmi, persoalan ini bermula dari komunikasi antara Reza dan Nikita pada November 2024. Saat itu, Reza disebut memaksa ingin bertemu dengan Nikita meski mereka tidak memiliki hubungan pribadi.
“Awalnya dia menghubungi lewat staf kami untuk menjalin komunikasi. Padahal kami tidak kenal dan tidak punya urusan. Tapi dia minta tolong agar produk skincare-nya direview dengan baik,” jelas Fahmi, Rabu, 28 Mei 2025.