Selain itu, sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, seseorang disunnahkan untuk berjabat tangan, memberi salam, dan meminta doa kepada jamaah haji sebelum mereka masuk ke rumah, karena saat itu mereka dalam kondisi telah diampuni dosanya.
4. Membawa Hadiah sebagai Tanda Syukur dan Apresiasi
Memberikan hadiah ketika menjenguk bukanlah kewajiban, namun sangat dianjurkan sebagai bentuk rasa syukur dan kebahagiaan atas selesainya ibadah haji seseorang.
Hadiah ini tidak perlu mahal; yang terpenting adalah ketulusan niat dan kebermanfaatannya.
BACA JUGA:Upayakan visa haji furoda tuntas tahun ini
BACA JUGA:Kimberly Ryder Batal Haji Karena Visa Haji Furoda Belum Terbit
Beberapa pilihan hadiah yang bisa dibawa antara lain perlengkapan salat, buku-buku Islami, hiasan kaligrafi, atau makanan khas daerah.
Apa pun bentuknya, pastikan hadiah tersebut bermanfaat dan disesuaikan dengan kebutuhan atau kesukaan tuan rumah.
5. Menjaga Waktu dan Menghormati Privasi
Meski semangat untuk bersilaturahmi tinggi, penting untuk tetap memperhatikan waktu kunjungan. Jangan berlama-lama, apalagi datang di luar waktu yang tepat.
Jamaah haji biasanya masih dalam masa pemulihan fisik dan penyesuaian aktivitas pascaibadah yang melelahkan.
BACA JUGA:Ivan Gunawan Sampaikan Permohonan Maaf Kepada Publik Sebelum Berangkat Haji
BACA JUGA:Tya Ariestya Habiskan Waktu Bersama Anak Jelang Berangkat Haji
Bersikaplah sopan dan jangan menanyakan hal-hal sensitif seperti biaya perjalanan atau kesulitan yang dialami selama di tanah suci. Dengarkan cerita mereka dengan antusias, dan bila mendapat oleh-oleh, ucapkan terima kasih dengan tulus tanpa menuntut.
Menjenguk orang yang baru pulang haji bukan hanya soal menjaga tradisi, tetapi juga wujud nyata dari silaturahmi, rasa syukur, dan penghormatan terhadap perjuangan spiritual seseorang.
Dengan menjaga adab selama kunjungan, silaturahmi pun akan terasa lebih bermakna dan membawa keberkahan bagi kedua belah pihak.