OKU EKSPRES - Vivo kembali bikin kejutan besar di pasar smartphone India. Di kuartal pertama 2025, Vivo berhasil menjadi merek smartphone nomor satu di India, menyalip dua raksasa lama: Samsung dan Xiaomi. Prestasi ini tercapai setelah Vivo mengirimkan sekitar 7 juta unit ponsel hanya dalam tiga bulan, yang berarti menguasai 22% pangsa pasar. Ini meningkat cukup signifikan dari 18% pada periode yang sama tahun lalu.
Kenaikan Vivo ini nggak datang secara tiba-tiba. Keberhasilan mereka didorong oleh portofolio produk yang seimbang, strategi distribusi yang tajam, dan kampanye marketing yang sukses—khususnya untuk seri V50, serta lini T-series dan Y-series yang terjangkau namun tetap menarik bagi pengguna muda.
Sementara itu, Samsung, yang sebelumnya merajai pasar, mengalami penurunan cukup tajam. Pengiriman smartphone mereka turun 23% menjadi hanya 5,1 juta unit, dengan pangsa pasar menyusut ke 16%, dari yang sebelumnya 19%. Xiaomi pun tak jauh berbeda, harus puas di posisi ketiga dengan 4 juta unit dan 12% market share.
Namun begitu, Samsung tetap punya harapan di segmen premium. Seri Galaxy S25 justru mencatat pertumbuhan 5% dibanding generasi sebelumnya, Galaxy S24. Hal ini menunjukkan masih adanya minat kuat untuk ponsel flagship mereka.
BACA JUGA:Vivo X Fold 5, Baterai Jumbo Tahan Dingin Ekstrem, dan Bisa Terkoneksi ke iPhone!
BACA JUGA:Usai Kekalahan dari Jepang, Timnas Incar Bek Fenerbahce Berdarah Indonesia
Apple Juga Bersinar di Segmen Premium
Bukan hanya Samsung, Apple juga menunjukkan performa cemerlang. Seri iPhone 16 mencetak rekor sebagai kuartal pertama terbaik Apple di India, dengan pertumbuhan antara 23-29% dibanding tahun lalu. Apple semakin kokoh di pasar premium, meski total volume mereka tidak sebesar pemain lain di segmen menengah.
Pasar Smartphone India Turun, Tapi Vivo Melaju
Menariknya, semua pencapaian ini terjadi di tengah penurunan pasar secara keseluruhan. Total pengiriman smartphone di India pada Q1 2025 turun sekitar 7-8% dibanding tahun sebelumnya. Penyebabnya? Konsumen cenderung menahan belanja dan tingginya stok dari kuartal sebelumnya.
Namun, justru di situ lah Vivo tampil unggul. Berkat eksekusi strategi yang cerdas dan adaptif, Vivo berhasil mempertahankan posisi puncaknya untuk tiga kuartal berturut-turut.