Lapisan krim yang terlalu tebal juga dapat menghambat sirkulasi udara di kulit serta menyumbat pori-pori.
Gunakan secukupnya, sesuai kebutuhan dan jenis kulit, agar hasilnya optimal tanpa menimbulkan masalah baru seperti komedo atau iritasi.
3. Tidak Memberi Waktu untuk Krim Meresap
Langsung tidur setelah mengaplikasikan krim malam bisa membuat produk menempel di bantal, bukan terserap oleh kulit.
BACA JUGA:Gelegar PLN Suguhkan Mobil Listrik hingga Smart TV
BACA JUGA:Mayat Mr X Ditemukan di Bawah Jembatan Tol Kayu agung
Ini membuat manfaat krim tidak bisa bekerja dengan maksimal. Sebaiknya tunggu beberapa menit setelah pemakaian, agar krim benar-benar meresap ke dalam kulit sebelum kamu berbaring.
4. Menggunakan Produk dengan Kandungan yang Kurang Sesuai
Setiap jenis kulit memiliki kebutuhan yang berbeda. Penggunaan krim malam yang mengandung bahan aktif kuat seperti retinol atau asam glikolat perlu disesuaikan dengan kondisi kulit masing-masing.
Jika tidak cocok, kulit bisa mengalami iritasi, kemerahan, atau pengelupasan. Lakukan uji coba terlebih dahulu (patch test) sebelum mengaplikasikannya secara merata untuk memastikan produk aman digunakan.
5. Mengabaikan Area Leher
Banyak orang lupa bahwa leher juga memerlukan perawatan, padahal kulit di area ini rentan mengalami penuaan.
BACA JUGA:Cemari SUngai, PT ASL Kena Sanksi Pemkab Muara Enim
BACA JUGA:5 Cara Jitu Menghilangkan Pahit dan Getah pada Bunga Pepaya Sebelum Dimasak
Tekstur kulit leher yang lebih tipis dan sensitif membuatnya membutuhkan nutrisi dan kelembapan yang sama seperti wajah.
Oleh karena itu, oleskan krim malam juga ke leher dengan gerakan lembut agar tetap lembap, halus, dan elastis. (*)