SUMSEL - Tahun lalu sektor pariwisata Kota Palembang mampu menyumbang PAD (pendapatan asli daerah) cukup besar. Angkanya mencapai Rp345 miliar dalam kurun waktu setahun. Ini terungkap saaat kunjungan reses anggota DPRD Provinsi Sumsel Dapil 1 Palembang, Selasa (30/1).
Kadis Pariwisata Kota Palembang, Kgs Sulaiman Amin, mengatakan, pihaknya sangat berharap support langsung DPRD Sumsel dan Palembang. Karena pariwisata Palembang merupakan ikon dari Provinsi Sumatera Selatan. Apalagi mengingat sektor ini sangat besar kontribusi PAD-nya.
Pariwisata menyumbang PAD sekitar 25-30 persen. Kalau dikalkulasikan dengan nominal, angka yang masuk senilai Rp345 miliar, ungkapnya. Jumlah itu berasal dari berbagai sektor wisata, seperti hotel, penginapan, hiburan didukung sarana prasarana lainnya.
Kita memiliki bandar udara internasional, hotel bintang 5, bintang 4. Ditambah lagi hotel melati dan penginapan lainnya. Dengan jumlah kamar tersedia sekitar 8.005 kamar, kata dia. Sehingga ketika buat event tidak ada permasalahan sama sekali.
BACA JUGA:Diminta Bersihkan Rumah, IRT Diduga Curi Ponsel dan Emas
BACA JUGA:Lapas Kelas IIB Muaradua Rutin Gelar Pengajian
Destinasi wisata yang ikut mendongkrak pariwisata seperti BKB, Sekanak Lambidaro, Sabo Kingking, Kampung Al Munawar, dan lain-lain. Total ada 76 destinasi wisata di Kota Palembang. Pihaknya juga mengangkat Festival Bidar menjadi festival berkelas inernasional. Namun, sambung Sulaiman Amin, memang harus didukung dengan keamanan yang memadai.
Dikatakan, kunjungan wisatawan ke Palembang, sebelum Covid-19 sekitar 2,5 juta wisatawan. Lalu ketika Covid-19 melanda, kunjungan wisatawan menurun drastis di angka 800 wisatawan. Namun update terakhir tahun 2023 naik kembali di angka 2.017.000 wisatawan.
Masih belum banyak connect-nya Palembang dengan kota lain di Indonesia pada jalur udara membuat wisatawan agak kesulitan mengunjungi kota pempek. Misalkannya kota kita banyak connect ke kota lain seperti Bali, diyakini jumlah wisatawan akan bangkit kembali, kata dia.
Ketua DPRD Sumsel, Dr Hj RA Anita Noeringhati SH MH, menjelaskan, jika Provinsi Sumsel telah masuk agenda pariwisata nasional. Kenapa kita ingin reses ke Dinas Pariwisata Kota Palembang, karena kita ingin berdiskusi tentang dunia pariwisata. Bagaimana ke depan membuat event-event agar wisatawan tertarik ke Kota Palembang, bebernya didampingi Syaiful Padli, Kartak SAS, Prima Salam, Chairul S Matdiah, dan Ir Yudaha Rinaldi saat kunjungan reses.
BACA JUGA:Tempatkan Container Sampah di Lokasi Tumpukan Sampah
BACA JUGA:KPU Gelar Simulasi Pemungutan dan Perhitungan Suara
Namun sayang, belakangan keamanan menjadi persoalan. Tak hanya BKB yang rawan kriminal, tetapi Ampera bahkan Mesjid Agung sebagai sarana ibadah juga rawan kriminalitas. Beberapa kali kasus pemalakan dan sebagainya pun viral. Saya berkoordinasi dengan Polrestabes agar terus patroli supaya destinasi wisata kita aman dari kriminalitas, kata dia.
Anita menyarankan supaya diadakan event budaya Nusantara di BKB 1 bulan sekali. Palembang ini kan heterogen, ada Jawa dan beberapa paguyuban. Bisa menampilkan tarian kuda kepang, dulmuluk, batang hari sembilan, dan sebagainya. Kita harap budaya dapat menambah destinasi wisata, kata dia. *(SEG_)
BACA JUGA:Sediakan Berbagai Macam Oleh-Oleh dan Kerajinan Khas OKU