BATURAJA - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Baturaja menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional dengan menggelar panen raya terong ungu.
Ini merupakan hasil budidaya warga binaan yang menjadi bagian dari program pembinaan kemandirian berbasis pertanian.
Bertempat di area brandgang rutan, panen raya ini menjadi simbol nyata keberhasilan sinergi antara petugas pemasyarakatan dan warga binaan.
Seluruh proses mulai dari pengolahan lahan, penanaman, hingga pemeliharaan tanaman dilakukan sendiri oleh warga binaan di bawah bimbingan petugas.
BACA JUGA:Gubernur Sumsel Minta Kepala Daerah Dukung Atlet pada Porprov XV di Muba
BACA JUGA:IRT Lanjutkan Bisnis Haram Suami
“Kami ingin Rutan Baturaja menjadi tempat pembinaan yang tidak hanya fokus pada aspek mental dan spiritual, tapi juga keterampilan nyata yang bermanfaat setelah bebas nanti,” ujar Kepala Rutan Kelas IIB Baturaja, Abdul Hamid, saat menghadiri panen, Rabu, 7 Mei 2025.
Hasil panen kali ini tercatat mencapai 10 kilogram terong ungu, yang nantinya dimanfaatkan untuk konsumsi internal rutan serta menjadi media edukasi pertanian berkelanjutan bagi para warga binaan.
Abdul Hamid menambahkan bahwa program pertanian ini akan terus dikembangkan, baik dari sisi jenis tanaman maupun skala produksi.
“Kami berharap ke depan warga binaan tidak hanya terampil, tapi juga percaya diri untuk kembali ke masyarakat dengan bekal kemampuan yang nyata,” imbuhnya.
BACA JUGA:Pilih Jual Kopi ke Luar Daerah
BACA JUGA:Urusan Tanah adalah Urusan Kedaulatan Bangsa
Melalui kegiatan ini, Rutan Baturaja tidak hanya menjalankan fungsi pemasyarakatan, tetapi juga berkontribusi aktif dalam pembangunan sektor pangan dan pemberdayaan manusia, bahkan dari balik jeruji. (*)