Arsenal telah menunjukkan bahwa mereka tak hanya menyerang, tapi juga memahami cara membongkar pertahanan lawan.
BACA JUGA:Ditawari Jadi Istri Kedua, Inara Rusli Anggap Sebagai Hiburan
BACA JUGA:Harga Kelapa Melejit tembus Rp8 ribu Perbutir
Di leg kedua, tekanan hebat akan langsung datang sejak menit pertama. Madrid dipastikan tampil menyerang dan berupaya mencetak gol cepat.
Jika Arsenal mampu bertahan tanpa kebobolan dalam 10 menit awal, mereka telah menyelesaikan setengah dari tugas besar mereka.
Namun, Real Madrid tetaplah raja Eropa dengan 15 gelar Liga Champions dan reputasi penuh mukjizat.
Satu gol awal saja bisa mengubah atmosfer stadion dan menyalakan kembali harapan yang sempat padam.
BACA JUGA:Andalkan Kayu Untuk Memasak
BACA JUGA:Pelajar tewas Ditabrak truk tangki
Sebaliknya, satu gol dari Arsenal dapat memupus mimpi comeback Madrid dan mengunci tiket ke semifinal.
Laga ini bisa ditentukan oleh satu momen, satu tembakan, atau satu individu yang menjelma jadi pahlawan.
"Peluangnya cukup kecil, tetapi kita harus mencoba, dan kita akan mencoba melakukannya dengan cara apa pun yang kita bisa," kata Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti.
Madrid harus bermain tanpa Eduardo Camavinga yang terkena kartu merah, serta masih menunggu kabar cedera dari Eder Militao, Dani Carvajal, Ferland Mendy, dan Andriy Lunin.
BACA JUGA:7 Cara Alami Bikin Wajah Glowing
BACA JUGA:Resep Bakwan Sayur Renyah Tanpa Baking Powder
Ancelotti berharap kehadiran Aurelien Tchouameni dapat memperkuat lini tengah, sementara Vinicius Junior dan Jude Bellingham diandalkan sebagai tumpuan utama dalam menyerang.