SUMSEL - Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, menargetkan produksi gabah kering giling (GKG) mencapai 1,2 juta ton pada tahun 2025.
Target ambisius ini sejalan dengan dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional yang dicanangkan Presiden RI, Prabowo Subianto.
Namun hingga awal April, realisasi serapan gabah oleh Bulog masih jauh dari harapan.
Berdasarkan data terbaru dari Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Banyuasin, hingga 6 April 2025, Bulog baru menyerap sekitar 37.170 ton GKG, padahal hasil panen petani telah mencapai 649.400 ton GKG sejak Januari.
BACA JUGA:PT SMS Nihil PAD untuk Sumsel
BACA JUGA:Mayat Wanita Lansia Ditemukan di Kebun Karet
"Serapan Bulog masih sangat minim jika dibandingkan dengan total produksi yang sudah dihasilkan petani," ujar Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Banyuasin, Sarif, Jumat (11/4/2025).
Meskipun serapan saat ini belum mencapai target, Sarif tetap optimis Bulog akan meningkatkan pengambilan gabah dari petani Banyuasin.
Ia menjelaskan bahwa penyesuaian aturan penyerapan oleh Bulog masih berlangsung, sementara masa panen di sejumlah wilayah sudah dimulai lebih awal.
"Kami tinggal hubungi Bulog, gabah akan segera diambil. Ini hanya masalah koordinasi dan waktu," jelasnya.
BACA JUGA:10 Manfaat Luar Biasa Susu Kedelai bagi Kesehatan Wanita
BACA JUGA:Sayuran yang Harus Diperhatikan oleh Ibu Hamil: Hindari Konsumsi Berlebihan!
Pemerintah Kabupaten Banyuasin menegaskan komitmennya untuk berkontribusi dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.
Bupati Banyuasin, Dr. H. Askolani, menyebutkan bahwa tahun 2024 Banyuasin mencatat produksi sebesar 948.089 ton GKG, dan tahun ini pihaknya yakin dapat mencapai target 1,2 juta ton GKG.