OKU TIMUR - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H, tempat-tempat pangkas rambut di Bumi Sebiduk Sehaluan mulai dipenuhi pelanggan.
Banyak masyarakat yang ingin merapikan atau mengubah gaya rambut mereka sebagai bagian dari tradisi agar tampil rapi saat lebaran, terutama di Kabupaten OKU Timur.
Rizky Enggal, pengelola pangkas rambut Priangan II yang berlokasi di Jalan Merdeka, Kelurahan Paku Sengkunyit, Kecamatan Martapura, mengungkapkan bahwa peningkatan jumlah pelanggan mulai terlihat seminggu sebelum lebaran.
"Setiap hari menjelang lebaran, jumlah pelanggan semakin bertambah. Baik remaja, anak-anak, maupun orang dewasa datang silih berganti," ujarnya.
BACA JUGA:Minta Kades Jaga Kehormatan dan Marwah Demi Kemajuan OKU Selatan
BACA JUGA:Ajak Petugas Kebersihan dan Pengelola Wisata Tingkatkan Kualitas Layanan
Ia juga menambahkan bahwa jumlah pelanggan meningkat sekitar 20 persen dibandingkan hari biasa. Jika sebelumnya hanya melayani sekitar 10 hingga 15 orang per hari, kini jumlahnya bisa mencapai 30 orang atau bahkan lebih. Peningkatan ini tentunya berdampak pada omzet yang ikut naik.
"Alhamdulillah, omzet meningkat dibandingkan hari biasa. Jika biasanya hanya melayani 10 hingga 15 pelanggan per hari, sekarang menjelang lebaran bisa mencapai 30 orang atau lebih," ungkapnya.
Menurut Rizky, tradisi potong rambut menjelang lebaran memang sudah menjadi kebiasaan masyarakat. Setiap tahun, menjelang Idul Fitri, jumlah pelanggan selalu meningkat.
"Memang sudah menjadi kebiasaan masyarakat untuk tampil rapi saat lebaran. Alhamdulillah, semakin dekat dengan hari raya, pelanggan semakin ramai," tambahnya.
BACA JUGA:Pengiriman Paket Melonjak, Kurir Kewalahan
BACA JUGA:Kokoh Puncaki Klasemen, Barcelona Makin Optimis Raih Treble Winner
Meski jumlah pelanggan meningkat, Rizky memastikan tarif tetap sama. Untuk orang dewasa dikenakan biaya Rp 20.000, sementara anak-anak Rp 15.
Ia juga mengakui bahwa selama masa ramai ini, dirinya cukup kewalahan melayani pelanggan yang terus berdatangan.
"Istirahat kadang hanya lima menit, apalagi di bulan puasa seperti ini cukup melelahkan. Dari buka hingga tutup, pelanggan terus berdatangan," jelasnya.