Jika waktu terbatas, siapkan meal prep sejak malam sebelumnya agar tetap bisa menikmati sarapan sehat tanpa terburu-buru.
5. Kurangnya Aktivitas Fisik
Banyak orang menghabiskan waktu dengan duduk terlalu lama, baik untuk belajar, bekerja, maupun bermain gadget.
BACA JUGA:Ramadan Jadikan Momentum Introspeksi Diri
BACA JUGA:Momen Pererat Tali Silaturahmi dan Tingkatkan Kepedulian Sosial
Gaya hidup sedentari ini dapat menyebabkan obesitas, nyeri otot, dan gangguan metabolisme.
Cobalah untuk meluangkan waktu minimal 30 menit sehari untuk berolahraga, seperti berjalan kaki, yoga, atau latihan kardio ringan.
Terapkan kebiasaan "movement break", di mana setiap 30–60 menit diselingi dengan peregangan atau aktivitas fisik singkat.
Alternatif lain, pilih naik tangga dibandingkan lift atau berjalan kaki ke tempat tujuan jika memungkinkan.
BACA JUGA:Imbau Warga Hindari Balapan Liar dan Petasan
BACA JUGA:Ingatkan Teddy-Marjito Jaga Kekompakan Pimpin OKU
6. Mengabaikan Kesehatan Mental
Gen Z kerap menghadapi tekanan sosial, akademik, dan pekerjaan yang cukup tinggi, namun banyak yang masih mengabaikan pentingnya kesehatan mental.
Jika tidak ditangani, stres yang berlarut-larut bisa menurunkan produktivitas dan meningkatkan risiko gangguan kecemasan atau depresi.
Untuk menjaga keseimbangan mental, cobalah melakukan journaling, meditasi, atau berbicara dengan orang terpercaya.
Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika diperlukan. Selain itu, batasi paparan berita atau informasi negatif yang bisa memicu stres, dan lakukan digital detox secara berkala.