OKU EKSPRES - si kecil senang bermain dengan kucing? Kucing memang hewan yang menggemaskan, tetapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika anak sering berinteraksi dengan bulunya.
Sebagian orang tua merasa khawatir akan risiko kesehatan yang mungkin timbul akibat kontak anak dengan bulu kucing.
Oleh karena itu, penting untuk memahami potensi bahaya yang dapat ditimbulkan serta langkah pencegahannya.
Mengapa Bulu Kucing Bisa Berbahaya bagi Anak?
Bulu kucing dapat menjadi tempat menempelnya bakteri dan parasit.
BACA JUGA:Film Anime Demon Slayer: Infinity Castle Tayang di Indonesia 15 Agustus 2025
BACA JUGA:Apple Siap Rilis iPhone Lipat pada 2026, Dibekali Layar Fleksibel dan Material Premium
Meskipun secara alami bulu kucing terbuat dari keratin, sama seperti rambut manusia, masalah muncul ketika anak tanpa sengaja menelan bulu tersebut, yang berpotensi membawa cacing atau parasit.
Risiko ini lebih tinggi jika kucing tidak dalam kondisi sehat atau jarang diberikan obat cacing.
Penyakit yang Bisa Ditularkan Melalui Bulu Kucing
Penyakit Cakar Kucing (Cat Scratch Disease)
Infeksi ini disebabkan oleh bakteri Bartonella henselae yang dapat masuk ke tubuh melalui gigitan atau cakaran kucing.
Gejalanya meliputi munculnya benjolan kecil, demam, mual, muntah, dan peradangan.
BACA JUGA:MediaTek Dimensity 9400+ Siap Meluncur 11 April 2025, Hadir dengan Performa Lebih Kencang
BACA JUGA:Samsung Galaxy A56 5G Resmi Hadir di Indonesia, Usung Teknologi AI Canggih dan Kamera Superior