OKU EKSPRES – Ferrari akan memasuki era baru dengan meluncurkan mobil listrik (EV) pertamanya pada 9 Oktober 2025. Peluncuran bersejarah ini akan berlangsung di markas besar Ferrari di Maranello, Italia.
Sejumlah prototipe telah terlihat menjalani pengujian di sekitar fasilitas tersebut, menandakan kesiapan pabrikan dalam menghadirkan inovasi ini.
Ferrari memastikan bahwa mobil listrik pertamanya tetap mempertahankan DNA khas mereka. Model ini dikabarkan akan memiliki desain unik yang tetap menghormati warisan Ferrari, tetapi dengan teknologi listrik canggih.
Prototipe awal terlihat menggunakan sasis Maserati Levante dengan lampu depan menyerupai Ferrari Roma. Ada kemungkinan mobil ini mengusung desain hatchback empat pintu serta dilengkapi suara buatan untuk mempertahankan pengalaman berkendara khas Ferrari.
BACA JUGA:Warner Bros. Discovery Rilis Lebih dari 30 Film Klasik Gratis di YouTube
Meskipun beralih ke tenaga listrik, Ferrari menjamin mobil ini tetap menawarkan performa yang mengesankan. Suara khas yang menjadi identitas Ferrari akan tetap hadir, meskipun dalam bentuk suara buatan yang disimulasikan.
Ferrari berencana memproduksi sekitar 700 hingga 800 unit mobil listrik ini pada tahun 2026, yang diperkirakan menyumbang sekitar 5% dari total penjualan tahunan mereka.
Ferrari juga menargetkan bahwa 60% dari total penjualannya pada akhir 2025 akan terdiri dari model EV dan PHEV (plug-in hybrid). Sebagai perbandingan, pada tahun 2024, model hybrid sudah menyumbang 51% dari total penjualan Ferrari.
Untuk mendukung transisi ini, Ferrari telah membangun fasilitas baru di pabriknya di Italia. Fasilitas ini akan memproduksi komponen listrik secara mandiri, termasuk baterai, motor listrik, dan inverter.
BACA JUGA:Festival Film Kucing New York 2025 Merayakan Kucing dalam Layar Lebar
BACA JUGA:KPU Tetapkan Paslon Abusama - Misnadi Pemenang Pilkada OKU Selatan 2024
Meskipun belum ada konfirmasi resmi, laporan dari Reuters memperkirakan harga mobil listrik Ferrari ini bisa mencapai €500.000 atau sekitar Rp8,3 miliar (dengan kurs Rp16.600 per euro).
Peluncuran ini menjadi langkah besar bagi Ferrari dalam menjawab tren elektrifikasi industri otomotif, sembari tetap menjaga eksklusivitas dan performa tinggi yang telah menjadi ciri khas mereka.