Dengan pesatnya pembangunan infrastruktur dan perumahan, perusahaan siap memenuhi kebutuhan semen di wilayah Sumatera Bagian Selatan.
Untuk tahun 2025, PT Semen Baturaja menargetkan produksi semen sebesar 2,6 hingga 2,7 juta ton, meningkat dari target tahun 2024 yang sebesar 2,4 juta ton.
BACA JUGA:Citilink Beroperasi di Bandara Gatot Subroto Way Kanan
BACA JUGA:Ada Menteri yang Kurang Sejalan dengan Prabowo
Wilayah pemasaran utama mencakup Sumatera Selatan, Lampung, Jambi, Bengkulu, dan Bangka Belitung.
Suherman menjelaskan bahwa Sumatera Selatan menjadi pasar terbesar bagi produk Semen Baturaja dengan market share lebih dari 55 persen, disusul oleh Lampung.
Kedua wilayah ini menyerap sekitar 1,5 hingga 2 juta ton semen.
Sejak pertengahan Juli 2024, kantor operasional Semen Baturaja resmi dipindahkan ke Kertapati, meskipun fasilitas tersebut tetap difungsikan untuk distribusi semen ke Sumatera Selatan, Bangka Belitung, serta Jambi.
BACA JUGA:Berendus Kabar Reshuffle Kabinet Merah Putih
BACA JUGA:3 Pegawai KPK Gadungan Ditangkap
Pabrik utama di Baturaja mampu memproduksi 7.000 hingga 8.000 ton semen per hari, dengan distribusi dari Kertapati melayani berbagai proyek, termasuk milik Sinar Mas.
Di sisi lain, Direktur Operasional Sumeks Grup Wilayah Sumsel dan Babel, Hj. Muwarni, memperkenalkan Sumatera Ekspres Grup sebagai media yang terus berinovasi.
Sumeks Grup saat ini memiliki 14 anak perusahaan di berbagai kabupaten/kota di Sumatera Selatan, serta unit bisnis lain seperti Paltv dan radio.
"Kami juga telah menghadirkan koran hybrid pertama di Indonesia dan mengembangkan platform digital baca koran dalam dua tahun terakhir," pungkasnya. (*)