Imlek Fitri

Sabtu 01 Feb 2025 - 22:02 WIB
Reporter : Gus Munir
Editor : Eris Munandar

"Kalau teman-teman yang saya tanyakan tadi, lebih dari 10 org bilang bahwa Imlek tahun ini biasa-biasa saja, mungkin karena Makassar dua hari ini hujan keras," ujar Nova, wanita vegetarian dari Makassar

Andre So sembahyang di Kelenteng di Tulungagung. "Saya kaget sekali. Tahun ini hanya ada 9 atau 10 orang dari empat keluarga," katanya. Andre lulusan Taiwan. Ia yang ikut mengurus beasiswa sekolah di Tiongkok di yayasan yang saya pimpin.

BACA JUGA:Dikabarkan Meninggal Dunia, Gracia Indri Ungkap Dirinya Sehat

BACA JUGA:Komang Ayu Peluang Juara di Thailand Masters 2025

"Omzet angpao anak-anak juga menurun," ujar Indri di Alam Sutra Jakarta. "Anak-anak yang saya tanya, tahun ini hanya dapat angpao separonya tahun lalu," katanyi.

Dia menduga ekonomi tahun ini lebih lesu. "Saya lihat orang-orang yang pakai baju Imlek warna merah juga sangat berkurang," tambahnyi.

Ada juga yang menjawab begini: "Imlek tahun ini lebih serasa Lebaran. Di mana-mana ramai. Bukan hanya merayakan Imlek tapi lebih karena liburan," ujar De-Reno, pendeta yang sekarang jadi produsen animasi Minilemon.

Imlek tahun ini memang bersamaan dengan libur panjang. Di mana-mana penuh orang liburan. Suasana Imlek seperti terkubur suasana liburan.

BACA JUGA:Liverpool Tolak Tawaran Besar Al Nassr untuk Darwin Nunez

BACA JUGA:Harga Kurs Dolar terhadap Rupiah Mendadak jadi Rp8.170

Saya sengaja tidak bertanya ke teman-teman di Kalbar. Pontianak pasti tetap ramai --meski tujuh kabupatennya juga dilanda banjir.

Hanya di Pontianak-lah di hari pertama sampai ketiga Imlek orang ramai kunjung-mengunjungi. Pun yang bersuku Melayu dan beragama Islam. Mereka berkunjung ke rumah teman mereka yang Tionghoa.

Tokoh-tokoh Tionghoa sampai pasang tenda di depan rumah: open house. Khusus di hari kunjung-mengunjungi ini rumah-rumah orang Tionghoa menyediakan suguhan halal. Itu pertanda banyaknya orang Islam berkunjung ke teman mereka yang Tionghoa.

Ketika mempersilakan tamunya makan, tuan rumah biasanya memberi penjelasan pendek: semua makanan yang disajikan itu halal. Bahkan tuan rumah sampai menambahkan penjelasan: "makanan ini kami beli dari katering Bu Haji A atau B".

BACA JUGA:ATR/BPN Tuai Apresiasi dari DPR RI atas Reformasi Pertanahan

BACA JUGA:Oknum Karyawati BUMN PT Timah Sindir Honorer Pakai BPJS, ini Identitasnya

Kategori :