Inovasi Panel Surya Malam Hari oleh Seorang Insinyur Listrik Shanhui Fan

Rabu 15 Jan 2025 - 11:37 WIB
Reporter : Agrar
Editor : Gus Munir

OKU EKSPRES - Shanhui Fan, seorang insinyur listrik terkemuka dari Universitas Stanford, telah menciptakan terobosan dalam teknologi energi terbarukan dengan mengembangkan panel surya yang dapat menghasilkan listrik di malam hari. 

Teknologi inovatif ini memanfaatkan proses alami yang dikenal sebagai pendinginan radiatif, di mana panas dari permukaan bumi memancar ke luar angkasa, terutama pada malam hari yang cerah. 

Dalam wawancara pada 8 November di Joule, Fan menjelaskan, “Kami telah membangun perangkat pertama yang suatu hari nanti dapat menghasilkan energi dan menghemat energi, di tempat yang sama dan pada waktu yang sama, dengan mengontrol dua properti cahaya yang sangat berbeda.”

Panel surya malam ini bekerja dengan cara menempelkan generator termoelektrik pada panel surya yang telah dimodifikasi untuk memanfaatkan panas yang dipancarkan ke luar angkasa. 

BACA JUGA:Phos-Chek, Retardan Api Berwarna Pink yang Jadi Andalan Pemadam Kebakaran di Los Angeles

BACA JUGA:Gabriel Silva dan Imam Witoyo hengkang dari sriwijaya FC

Hasilnya, panel ini dapat menghasilkan sekitar 50 miliwatt per meter persegi pada malam hari. Meskipun angka ini jauh lebih rendah dibandingkan output panel surya di siang hari yang dapat mencapai 200 watt per meter persegi, energi yang dihasilkan cukup untuk menyalakan perangkat kecil seperti lampu LED dan sensor lingkungan.

Teknologi ini berpotensi menjadi solusi energi yang berkelanjutan di daerah-daerah terpencil yang tidak terjangkau oleh jaringan listrik konvensional. 

Selain itu, panel surya malam ini dapat berfungsi sebagai sistem pelengkap untuk memenuhi kebutuhan energi di malam hari, bekerja berdampingan dengan panel surya yang menghasilkan energi di siang hari.

Fan optimistis bahwa teknologi ini dapat berkembang lebih jauh dan menghasilkan output yang lebih besar seiring dengan peningkatan efisiensi. 

BACA JUGA:2025, Siapkan Rp33,5 triliun untuk Bantuan Pendidikan Kepada 18,59 Juta Siswa

BACA JUGA:Kalahkan Madrid, Barcelona Juara Piala Super Spanyol 2025

Inovasi ini menawarkan solusi energi hemat biaya untuk memenuhi kebutuhan listrik kecil tanpa ketergantungan pada sistem penyimpanan baterai.

Dengan penelitian ini, Fan memperlihatkan bahwa teknologi radiatif cooling bisa menjadi jawaban untuk tantangan penyediaan energi terbarukan yang ramah lingkungan, khususnya di wilayah yang sulit dijangkau. 

Sebagai solusi inovatif, panel surya malam ini berpotensi memberikan kontribusi besar terhadap pencapaian tujuan energi terbarukan yang lebih luas.

Kategori :