Terlihat Berbincang Hangat dengan Presiden Prabowo, Perjalanan Hidup Frederic Seagal Jadi Perhatian

Selasa 14 Jan 2025 - 21:05 WIB
Reporter : Gus Munir
Editor : Dedi Okes

Film berikutnya, seperti Hard to Kill (1990), menghadirkan Seagal sebagai polisi yang selamat dari serangan mafia dan bangkit dari koma untuk membalas dendam. 

BACA JUGA:Bakal Mewah, Maarten Stekelenburg Kandidat Utama Pelatih Kiper Timnas

BACA JUGA:Axel Disasi Terancam Dijual Chelsea

Film ini juga dibintangi oleh Kelly LeBrock, yang saat itu merupakan istri Seagal dan ibu dari tiga anaknya.

Seagal terus menunjukkan aksi memukau dalam Marked for Death (1990), di mana ia melawan kartel narkoba asal Jamaika, dan Out for Justice (1991), di mana ia menghadapi gangster mafia psikotik.

Namun, pencapaian terbaiknya adalah melalui Under Siege (1992), sebuah film berbujet besar yang berlatar di kapal perang USS Missouri, dengan lawan main seperti Tommy Lee Jones dan Gary Busey. Film ini dianggap sebagai karya terbaiknya oleh banyak kritikus.

Gaya bertarung Seagal memiliki ciri khas tersendiri. Tidak seperti Bruce Lee, Chuck Norris, atau Jean-Claude Van Damme yang berlatar seni bela diri seperti karate, Seagal mengandalkan aikido, yang berfokus pada penggunaan tenaga lawan melalui teknik kuncian dan cekikan.

BACA JUGA:Jabatan Oknum Polisi Tendang Warga Prabumulih Dicopot

BACA JUGA:Rotasi Jabatan, Waka Polres Musi Rawas. Pindah ke OKU Timur

Ciri khas Seagal lainnya adalah penampilannya yang selalu modis dengan pakaian serba hitam, sering kali mengenakan mantel panjang dengan detail rumit. 

Karakternya di layar cenderung pendiam, namun sangat mematikan saat keadaan mendesak, sering kali digambarkan sebagai mantan agen CIA atau pasukan khusus.

Seiring kariernya, Seagal mulai memasukkan pesan-pesan spiritual dan kepedulian lingkungan dalam film-filmnya, seperti On Deadly Ground (1994), Fire Down Below (1997), dan The Patriot (1998). Namun, upayanya menggabungkan pesan sosial dalam film aksi tidak selalu diterima dengan baik oleh penonton.

Meski begitu, Seagal tetap produktif dengan berbagai proyek, termasuk The Glimmer Man (1996) dan peran cameo di Executive Decision (1996). 

BACA JUGA:Korban Tenggelam Usai Terpeleset Dievakuasi

BACA JUGA:Apakah Benar Bisa Dikonsumsi dan Bermanfaat?

Di akhir 1990-an, ia mengeksplorasi genre yang berbeda melalui Prince of Central Park (2000), sebelum kembali ke aksi dengan film seperti Exit Wounds (2001), Half Past Dead (2002), dan Belly of the Beast (2003). (*)

Kategori :