BATURAJA – Memasuki awal tahun 2025 masyarakat OKU masih harus dipaksakan merogoh kocek lebih dalam untuk memenuhi kebutuhan urusan dapur dan kebutuhan sembako.
Pasalnya, harga cabai merah dan rawit terpantau mengalami peningkatan harga yang cukup tinggi, pada Rabu, 8 Januari 2025.
Harga cabai merah besar dan keriting saat ini di harga Rp90 ribu perkilogramnya sebelumnya hanya Rp 50 ribu pada Desember 2024.
Sementara, harga cabai rawit juga dipatok Rp90 ribu perkilogramnya dari sebelumnya Rp60 ribu.
BACA JUGA:Perkuat Kerjasama untuk Laksanakan Asesmen Terpadu
BACA JUGA:Gencar Lakukan Sosialisasi Larangan Menggunakan Musik Remix
Sophia, salahsatu pedagang sayur di Pasar Baru Baturaja mengatakan, kenaikan harga tersebut terjadi dalam sepekan terakhir.
“Iya, dari pemasok harganya sudah tinggi. Jadi, kami terpaksa menjaul dengan harga tinggi juga,” kata Sophia.
Dia menjelaskan, kenaikkan tersebut bisa disebabkan faktor cuaca yang saat ini tidak menentu. Sehingga, hasil panen cabai dari petani tidak maksimal.
“Faktor cuaca salah satu penentunya, stok juga yang ada berkurang dari biasanya,” sambung Sophia.
BACA JUGA:Diduga Hendak Jual Ganja dengan Polisi Menyamar, Dua Pemuda Ditangkap
BACA JUGA:Selesaikan Kasus Lakalantas Melalui Restorative Justice
Disisi lain, Dona yang merupakan pelaku usaha rumah makan saat dibincangi OKU Ekspres mengeluhkan kenaikan harga cabai yang sangatlah tinggi.
Dona berharap pemerintah segera mencari solusi agar harga cabai bisa normal. Karena saat ini kebutuhan cabai bukan hanya untuk dikonsumsi di rumah. Melainkan, ada juga untuk kebutuhan berdagang.
“Saya penjual nasi padang, sangat butuh cabai untuk menu yang dimasak. Dengan kenaikan harga ini kami merasa dirugikan,” keluhnya.