4. Bawang Putih
Bawang putih mengandung senyawa antimikroba yang mampu mencegah pertumbuhan bakteri seperti Salmonella dan E. coli.
Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak bawang putih dapat melawan pertumbuhan bakteri pada daging ayam yang disimpan di kulkas. Menambahkan bawang putih dalam hidangan dapat berfungsi sebagai pengawet alami yang aman.
5. Cabai
Cabai, baik cabai biasa maupun cabai rawit, memiliki sifat antibakteri yang efektif untuk melawan berbagai jenis bakteri, termasuk Vibrio cholerae dan Salmonella. Senyawa alkaloid dan flavonoid dalam cabai juga memiliki sifat antimikroba yang dapat membantu mengawetkan makanan lebih lama.
6. Lemon
Asam sitrat yang terkandung dalam lemon membantu menurunkan pH makanan, yang berfungsi menghambat pertumbuhan bakteri pembusuk. Air perasan lemon sering digunakan untuk memperpanjang kesegaran daging atau ikan saat disimpan dalam kulkas, menjadikannya pengawet alami yang efektif.
BACA JUGA:Honor Bakal Kembali ke Pasar Indonesia Setelah 6 Tahun Absen
BACA JUGA:Honda dan Huawei Bersinergi Hadirkan Teknologi Mengemudi Otonom pada Merek EV Baru,
7. Rosemary
Selain memberi rasa pada hidangan, rosemary mengandung antioksidan yang dapat menghambat oksidasi lemak dan minyak. Senyawa seperti asam rosmarinic dan asam carnosic pada rosemary membantu mencegah bau busuk pada makanan berlemak, sehingga memperpanjang umur simpan makanan.
Dengan menggunakan bahan-bahan alami ini, Anda dapat mengawetkan makanan secara lebih sehat tanpa khawatir akan efek samping bahan kimia.