Oleh: Dahlan Iskan
PROYEK raksasa ini seperti dipaksa harus selesai sebelum ganti presiden. Ini memang proyek bersejarah. Wajar kalau yang membuat sejarah itu yang sebaiknya meresmikannya.
Maka di masa injury time kepresidenannya, Jokowi ke Gresik, Jatim. Ia meresmikan smelter Freeport di situ: investasinya Rp 56 triliun.
Itu 23 September lalu.
Tidak sampai tiga bulan kemudian bencana yang mengejutkan terjadi: salah satu bagian di smelter itu terbakar. Yakni bagian yang mengolah CO2 menjadi zat yang tidak menyebabkan polusi.
Akibatnya: keseluruhan proses pemurnian tembaga dan emas di Gresik itu terhenti. Bagian yang terbakar itu sendiri sebenarnya hanya satu bagian kecil. Ibaratnya hanya gara-gara knalpotnya pecah Ferrari yang mahal tidak bisa jalan.
BACA JUGA:Motor Investaris Kantor Digasak Maling
BACA JUGA: 93 Pengunjung Tempat Hiburan Malam Positif Narkoba
Bagian yang terbakar itu mungkin hanya bernilai kurang Rp 50 miliar. Tapi karena terbakar menyebabkan investasi Rp 56 triliun jadi ikut terbengkalai. Tidak ada kesedihan yang dialami pengusaha melebihi yang seperti ini.
Smelter Freeport Indonesia di Gresik meledak pada Senin 14 Oktober 2024 sore.-tangkapan layar X@AlwiHusin-
Tentu bagian itu bisa diperbaiki. Atau kalau kebakarannya berat semua mesin bisa diganti. Apalagi kalau masih dalam waktu penjaminan garansi.
Bahkan jangan-jangan belum diserahterimakan. Masih jadi tanggungjawab kontraktor. Belum diserahkan ke pemilik proyek: Freeport.
BACA JUGA:Petugas Dishub jadi Korban Tabrak Lari Meninggal Dunia
BACA JUGA:Bahaya Penurunan Berat Badan Drastis: Dampak Kesehatan yang Perlu Diketahui
Meski secara langsung itu kerugian kontraktor tapi Freeport juga rugi besar. Produksinya tertunda.