Peneliti di Universitas Hanyang Ciptakan Mikro Robot Magnetik yang Meniru Perilaku Koloni Semut

Kamis 26 Dec 2024 - 14:22 WIB
Reporter : Agrar
Editor : Gus Munir

OKU EKSPRES - Para peneliti di Universitas Hanyang, Seoul, Korea Selatan, telah membuat terobosan signifikan dalam bidang robotika dengan mengembangkan mikro robot magnetik yang meniru perilaku kolaboratif koloni semut. Studi lengkap ini telah dipublikasikan dalam jurnal Device. 

Mikro robot inovatif ini dapat bekerja sama untuk menyelesaikan tugas yang tidak mungkin dilakukan oleh satu robot saja, menunjukkan kemampuan luar biasa yang mirip dengan semut sungguhan.

Mikro robot ini dapat membentuk kawanan, memungkinkan mereka untuk melakukan tugas-tugas kompleks secara kolektif. 

Perilaku ini terinspirasi oleh kerja sama yang diamati dalam koloni semut, di mana setiap semut berkontribusi terhadap keberhasilan kelompok meskipun ada kemungkinan kegagalan individu.

BACA JUGA:Tragedi Penerbangan Azerbaijan Airlines di Kazakhstan, 38 Korban Jiwa dan 29 Penumpang Selamat

BACA JUGA:Keputusan Kontroversial Jackie Chan, Warisan $400 Juta Akan Disumbangkan ke Amal

Robot-robot kecil ini mampu memanjat rintangan setinggi lima kali ukuran tubuh mereka sendiri dan mengangkut beban yang jauh lebih berat daripada berat mereka sendiri—hingga 2.000 kali berat mereka di lingkungan cair dan 350 kali di daratan. Mereka bahkan dapat membentuk rakit untuk membawa objek melalui air.

Setiap mikro robot berbentuk kubus dengan tinggi hanya 600 mikrometer dan mengandung partikel neodymium-besi-boron feromagnetik.

Desain ini meningkatkan interaksi magnetik mereka, memungkinkan koneksi yang lebih kuat di antara mereka dibandingkan dengan robot tradisional berbentuk bola.

Potensi aplikasi mikro robot magnetik ini sangat luas, mulai dari penggunaan medis seperti perawatan invasif minimal untuk arteri tersumbat hingga pembersihan lingkungan, seperti mengumpulkan mikroplastik dari lautan. 

BACA JUGA:28 Years Later, Film Besutan Danny Boyle Syuting Pakai iPhone, Budget Rp1,1 T!

BACA JUGA:Ekspedisi Terra Nova, Misi Ambisius yang Berujung Tragis

Kemampuan mereka untuk beradaptasi dan bekerja di lingkungan yang menantang menjadikan mereka alat yang menjanjikan untuk berbagai industri, termasuk manufaktur dan logistik.

Meskipun kemampuan mereka mengesankan, mikro robot ini saat ini memerlukan kontrol magnetik eksternal dan belum memiliki navigasi otonom di ruang yang kompleks. 

Penelitian di masa depan bertujuan untuk meningkatkan otonomi mereka melalui mekanisme umpan balik real-time, yang berpotensi memungkinkan mereka untuk bernavigasi secara mandiri di lingkungan yang rumit.

Kategori :